Selasa, 14 Mei 2013
8
komentar
PERAN SDM
Pertemuan I
Tantangan Lingkungan
Eksternal
Tidak dapat dikendalikan (uncontrollable)
Ada
2 pilihan untuk menghadapinya :
- Memonitor perubahan yang terjadi dan bereaksi terhadap perubahan tersebut (reaktif)
- Mengantisipasi perubahan yang akan terjadi dan merencanakan berbagai tanggapan (proaktif)
Tantangan teknologi
Kemajuan teknologi berdampak pada MSDM contoh :
- kemajuan transportasi dan komunikasi meningkatkan mobilitas angkatan kerja
- otomatisasi contohnya penggunaan komputer mengubah tipe kebutuhan SDM
Tantangan Ekonomi
- Saat perekonomian booming ada tekanan untuk peningkatan upah, penawaran benefit yang lebih baik, perbaikan kondisi kerja dll
- Saat perekonomian resesi perusahaan akan menekan biaya tenaga kerja sehingga perusahaan akan mengurangi TK
Semakin hati-hati HRD memonitor kondisi ekonomi, antisipasi
yang lebih baik dapat dipersiapkan
Tantangan Politik dan Pemerintahan
- Stabilitas politik, peraturan pemerintah bidang ketenagakerjaan akan mempengaruhi pengambilan keputusan departemen personalia
- Contoh : PHK tidak dapat sewenang-wenang, UU tentang keselamatan kerja, UUyang mengatur hubungan manajerial
- Keterlibatan pemerintah dalam hubungan manajerial berupaya untuk memelihara kepentingan masyarakat
Tantangan Demografis
- Komposisi angkatan kerja seperti tingkat pendidikan umur, jenis kelamin dll mengalami perubahan
- Perubahan demografis mengharuskan perusahaan menyesuaikan kebijakan yang dijalankan
Kondisi Sosial Budaya
- Berkaitan dengan kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan dan gaya hidup yang berkembang dan terbentuk dari dinamika kebudayaan, ekonomi, geografis, religius, pendidikan dan faktor etnis lainnya
- Contoh makin banyak wanita masuk ke dunia kerja, makin banyak orang terpelajar,
- HRD akan dihadapkan pada sikap-sikap baru
Kegiatan para Pesaing
- Makin kompetitifnya dunia usaha, kebijakan personalia jadi hal yang krusial sehingga perusahaan dapat memelihara dan mempertahankan karyawan terbaiknya
- Kegiatan pesaing yang tidak sehat : pembajakan tenaga kerja
Tantangan-Tantangan
Organisasional
- Tantangan-tantangan yang muncul dari dalam organisasi
- Timbul karena perusahaan mengejar sasaran-sasaran ganda. Sasaran-sasaran tersebut memerlukan “trade off” antara tujuan finansial, tujuan pemasaran, tujuan produksi dan tujuan personalia
Karakter Organisasi
Setiap organisasi
adalah unik. Karakter organisasi yang unik terbentuk dalam rentang waktu
yang panjang yang melibatkan orang-orang, tujuan, struktur, teknologi,
kebijakan, keberhasilan dan kegagalan yang pernah dialami.
Tantangan MSDM adalah untuk menyesuaikan kegiatan-kegiatan
personalia secara proaktif dengan karakter organisasi
Serikat Karyawan
Perusahaan dengan serikat karyawan menandatangani perjanjian
kerja yang mengatur berbagai persyaratan kerja seperti jam kerja, kompensasi
dan kondisi kerja. Perjanjian ini membatasi kegiatan-kegiatan personalia
Perbedaan individual karyawan
Orang berbeda satu sama lain dalam banyak hal, misalnya
kepribadian, fisik, intelegensia, minat, bakat dll
Karakteristik yang berbeda ini harus diperhatikan oleh
manajemen SDM dalam pelaksanaan kegiatan SDM
JOB ANALYSIS
Pertemuan II &
III
Tujuan Analisis Pekerjaan
1.Job description
2. Job classification
3. Job evaluation
4. Job restructuring
5. Personnel requirement/ specifications
6. Performance appraisal
7. Worker training
8. Worker mobility
9. Efficiency
10. Safety
11. Human resource planning
12. Legal / quasi legal requirement
Manfaat analisis jabatan
- Digunakan sebagai data untuk menyusun uraian jabatan (job description)
- Sumber data untuk menyusun spesifikasi jabatan (job spesification)
- Dijadikan bahan untuk menetapkan standar pencapaian hasil (job performance standard)
- Untuk menetapkan materi pelatihan, baik untuk pegawai baru maupun pegawai lama
- Menempatkan pegawai dalam suatu jabatan sehingga sesuai minat dan kemampuan
- Digunakan untuk bahan penciptaan rencana pengembangan potensi pegawai
- Penetapan imbalan bagi pemegang jabatan secara adil
Langkah-langkah dalam Analisis Jabatan
- Tetapkan jabatan yang akan dianalisis
- Tetapkan jumlah sampel/responden
- Susun daftar pertanyaan (job analysis schedule), yang mencakup :
a.
kewajiban-kewajiban
b. responsibilities
c. human
abilities
d. job
performance standard
4. Tetapkan tehnik
pengumpulan data
a. interview
b. kuesioner
c. observasi
d. kombinasi
Job description (uraian jabatan)
Merupakan suatu pernyataan tertulis yang menerangkan
kewajiban-kewajiban, kondisi kerja dan aspek-aspek lain dari satu jabatan
khusus
Elemen yang tertulis dalam uraian jabatan :
- Nama jabatan
- Tanggal disusunnya uraian jabatan tersebut
- Kode jabatan
- Penyususn uraian jabatan
- Lokasi jabatan
- Tingkat jabatan
- Supervisor
- Job summary
- Job duties
- Job condition
- Approval (pengesahan)
Job spesification
Menguraikan syarat-syarat dan ketrampilan yang dibutuhkan suatu jabatan.
Tuntutan tersebut meliputi : pengalaman, latihan, pendidikan,kemampuan fisik dan kemampuan mental
Menguraikan syarat-syarat dan ketrampilan yang dibutuhkan suatu jabatan.
Tuntutan tersebut meliputi : pengalaman, latihan, pendidikan,kemampuan fisik dan kemampuan mental
Job performance standard :
- Merupakan tujuan/target bagi pegawai
- Merupakan kriteria yang dapat mengukur keberhasilan kerja
PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
SUMBER DAYA MANUSIA
Pertemuan IV
Perencanaan SDM
Merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di
waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang
ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
Merupakan seperangkat kegiatan yang berkaitan dengan
perencanaan akan kebutuhan SDM dari suatu organisasi di masa mendatang
Langkah-langkah yang diambil oleh manajemen guna menjamin
bahwa organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai
jabatan,kedudukan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat
Tujuan perencanaan SDM
- Memperbaiki penggunaan SDM
- Memadukan kegiatan-kegiatan personalia dengan tujuan-tujuan organisasi di masa mendatang dengan lebih efisien
- Melakukan pengadaan karyawan baru secara ekonomis
- Mengembangkan informasi dasar MSDM untuk membantu kegiatan-kegiatan personalia dan unit-unit organisasi lainnya
- Membantu program penarikan dari pasar tenaga kerja secara sukses
- Mengkoordinasikan program-program MSDM yang berbeda, seperti rencana penarikan dan seleksi
Lima
fase proses perencanaan SDM
Fase 1. mengidentifikasi isu bisnis utama
Fase 2. menentukan implikasi SDM
Fase 3. mengembangkan tujuan dan sasaran SDM
Fase 4. merancang dan melaksanakan kebijakan, program dan
praktek SDM
Fase 5. mengevaluasi, merevisi dan memfokuskan kembali
Fase 1. mengidentifikasi isu bisnis utama
- Mengumpulkan data untuk mempelajari dan memahami semua aspek lingkungan organisasi. Hal ini akan membantu organisasi merencanakan dan mengantisipasi isu yang muncul dari kondisi yang stabil maupun dinamis
- Aspek lingkungan organisasi yang mempengaruhi :
1. lingkungan
eksternal : ekonomi, sosial-politik-
hukum, teknologi, persaingan
2. organisasional : rencana-rencana
strategik, anggaran, forcast penjualan dan produksi, desain organisasi dan
pekerjaan, perluasan usaha
3. persediaan
karyawan : pensiun, permohonan berhenti, pemberhentian, kematian
Fase 2. menentukan implikasi SDM
Sasaran fase 2 :
- Mengembangkan pemahaman yang jelas mengenai bagaimana informasi yang dihasilkan fase 1 mempengaruhi permintaan organisasi di masa yang akan datang
- Mengembangkan gambaran yang akurat mengenai penawaran sekarang yang tersedia secara internal
Memperkirakan permintaan SDM
Dua kelompok tehnik yang dapat digunakan :
- Peramalan berdasarkan pertimbangan : melibatkan pengalaman dan metode yang lebih umum guna memprediksi permintaan SDM, yaitu estimasi manajerial, tehnik delphi, tehnik kelompok nominal.
- Proyeksi statistik konvensional : regresi linear, ekstrapolasi, indeksasi, rasio produktivitas
- Lainnya : analisis anggaran dan perencanaan, model-model komputer, analisis usaha baru, analisis beban kerja, pendekatan normatif (struktur organisasi)
Memperkirakan penawaran SDM
Dapat digunakan informasi yang berasal dari sumber internal
dan eksternal:
- Sumber internal : menghitung jumlah karyawan dan mengaudit untuk mengevaluasi kemampuan mereka. Metode yang dipakai inventarisasi SDM, bagan penempatan dan analisis markov
- Sumber eksternal : menganalisis pasar tenaga kerja. Juga perlu memperhatikan tren kondisi kependudukan dan sikap masyarakat terhadap perusahaan
Fase 3. mengembangkan tujuan dan sasaran SDM
Melibatkan interpretasi informasi dan menggunakannya untuk
menetapkan prioritas, sasaran dan tujuan
Ada
2 jenis tujuan :
- Tujuan yang berhubungan dengan produtivitas dan upah buruh serta menanggulangi masalah kekurangan atau kelebihan pegawai
- Tujuan yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan dalam bidang kepegawaian yang menyangkut persoalan-persoalan eksternal, khususnya mengenai perubahan dalam hukum perburuhan, peraturan pemerintah atau perubahan sosial
Fase 4. merancang dan melaksanakan kebijakan, program dan praktek SDM
1. Merumuskan
berbagai alternatif program yang dianggap memungkinkan untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan dalam fase 3
2. Memilih suatu
kegiatan yang paling baik diantara semua alternatif yang ada
3. Mengintegrasikan
seluruh kegiatan yang dipilih dalam suatu kerangka kerja yang utuh
Fase 5. mengevaluasi, merevisi dan memfokuskan kembali
Memantau fase-fase terdahulu dan memberikan umpan balik
untuk hasil yang dicapai
Evaluasi dapat mencakup hal-hal berikut :
- Adanya seperangkat ukuran baku yang dapat dijadikan tolok ukur yang memadai
- Adanya alat-alat untuk membandingkan beberapa kegiatan dan hasilnya, guna memperoleh data tentang penyimpangan yang mungkin terjadi
- Adanya saluran yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan penyimpangan dan sebabnya, juga mengkomunikasikan tindakan perbaikan
REKRUTMEN & SELEKSI
Pertemuan V
Rekrutmen
Merupakan upaya pencarian sejumlah karyawan yang memenuhi
syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi
orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada
Merupakan serangkaian kegiatan yang digunakan untuk
mendapatkan pool pelamar kerja yang memenuhi syarat
Merencanakan pekerjaan (personel)
Proses menentukan posisi yang akan diisi dalam perusahaan
dan bagaimana mengisinya.
Pendekatan perencanaan personel :
- Analisis tren
- Analisis rasio
- Scatter plot
- Penggunaan komputer (software) utk meramalkan kebutuhan personel
Meramalkan Pasokan Tenaga Kerja dari Dalam
- Sistem manual dan bagan pengganti
- Sistem informasi terkomputerisasi
Meramalkan Pasokan Tenaga Kerja dari Luar
Bila tidak ada calon kandidat dari dalam untuk mengisi
lowongan
Yang perlu diperhatikan :
o
kondisi ekonomi secara umum
o
taraf pengangguran yang
diperkirakan
o
Ketersediaan kandidat
pekerja yang potensial
Perekrutan Yang Efektif
1. Tidak mudah menemukan calon karyawan yang baik
2. Perekrutan merupakan hal yang kompleks :
o
Upaya perekrutan harus
sesuai dengan rencana strategis
perusahaan
o
Beberapa metode perekrutan
lebih baik dari metode yang lain
o
Keberhasilan rekrutmen
tergantung pada area masalah dan kebijakan SDM
Mengukur Efektivitas Perekrutan
o Berapa banyak pelamar yang dapat dihasilkan dari setiap sumber
perekrutan
o Biaya pemrosesan dalam perekrutan
Perangkat yang dapat digunakan untuk saringan awal pelamar
Bentuk :
o
Tes kemampuan mental scr
umum
o
Tes moralitas
o
Tes integritas
Metode :
o
Tes contoh pekerjaan
o
Tes pengetahuan pekerjaan
o
Wawancara terstruktur
o
Data biografi
o
Rata-rata nilai
o
Peringkat pelatihan dan
pengalaman
Piramida hasil perekrutan
Digunakan untuk menghitung jumlah pelamar yang yang harus
dihasilkan untuk dapat mempekerjakan sejumlah karyawan baru yang dibutuhkan
Sumber Kandidat Dari Dalam
- Menemukan Kandidat Internal :
o
Publikasi pekerjaan
o
Catatan personalia
o
Data bank ketrampilan
- Mempekerjakan kembali karyawan :
mantan karyawan
adalah orang yg telah dikenal dan telah mengenal budaya perusahaan, tp karyawan
yang telah keluar mungkin kembali dengan perilaku yang kurang positif
- Perencanaan Penggantian :
untuk
ketersediaan kandidat eksekutif dari dalam
Sumber Kandidat Dari Luar
- Periklanan :
- Agen-agen pekerjaan :
o
Agensi publik dan nonprofit
o
Agensi swasta
o
Agensi temporer
- Mengekspor/Mengontrakkan Pekerjaan Profesional atau pekerjaan lainnya
- Perekrut eksekutif /headhunters
- Jasa perekrutan berdasakan permintaan (On Demand Recruiting Service —ODRS)
- Perekrutan dari perguruan tinggi
- Rujukan (referral) dan datang langsung (walk-in)
- Merekrut dari internet
Perekrutan Tenaga Kerja Yang Lebih Beragam
- Merekrut orang tua tunggal
- Para pekerja yang telah berumur
- Merekrut minoritas dan wanita
- para penyandang cacat
- Bantuan kesejahteraan melalui pekerjaan
Seleksi
o Setelah didapat sejumlah pelamar, langkah berikutnya adalah
memilih calon terbaik untuk pekerjaan itu.
o Ini berarti mengurangi jumlah pelamar dengan menggunakan
perangkat penyaringan : ujian, penilaian, pemeriksaan latar belakang dan
referensi.
Konsep pengujian dasar
- Reliabilitas (keandalan) :ujian yang andal adalah ujian yang menhasilkan skor yang konsisten saat seseorangmelakukan dua alternatif bentuk ujian atau ketika melakukan tes yang sama pada waktu berbeda
- Validitas : apakah ujian ini mengukur apa yang seharusnya diukur
o
Validitas kriteria
o
Validitas isi
Proses validasi
Tahap 1. menganalisis pekerjaan
Tahap 2. memilih ujian
Tahap 3. melakukan ujian
Tahap 4. hubungkan nilai ujian dengan kriteria
Tahap 5. validasi-ulang dan validasi-silang
Jenis-jenis ujian
- Ujian kemampuan kognitif :
o
Ujian inteligensia
o
Kemampuan kognitif khusus
- Ujian kemampuan motorik dan fisik
- Mengukur kepribadian dan minat
- Pengujian berbasis web
Contoh pekerjaan untuk seleksi karyawan
Mengukur bagaimana seorang calon benar-benar melakukan
sebagian tugas dasar pekerjaan tersebut.
Keuntungannya : pelamar sulit memalsukan jawaban
Prosedur dasarnya :
o memilih beberapa tugas yg sangat penting dan menguji pelamar
dengan contoh pekerjaan masing-masing
o Seorang pengamat mengawasi prestasi setiap tugas dan menilai
prestasi tersebut
S. I. M. U. L. A. S. I.
1. Pusat penilaian manajemen
simulasi hingga
2-3 hari dimana 10 sampai 12 calon melaksanakan tugas manajemen secara
realistis
2. Pengujian situasional berbasis video
menyajikan contoh
situasi pekerjaan kepada orang yg diuji kemudian diikuti pertanyaan pilihan
berganda yang harus dijawab
Pemeriksaan latar belakang dan referensi
Pemeriksaan latar belakang :
n Latar belakang pekerjaan
n Catatan mengemudi
n Catatan kriminal
n Catatan kredit
Alasan pemeriksaan latar belakang dan referensi :
n Melakukan verifikasi informasi faktual yang diberikan pelamar
n Mengungkapkan informasi yang tidak diinginkan
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Pertemuan VI
Orientasi
Orientasi karyawan adalah memberikan informasi kepada
karyawan baru tentang latar belakang yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan
mereka secara memuaskan.
Informasi yang penting untuk disampaikan :
•
Jam kerja dan hari libur
•
Memperkenalkan karyawan
baru kepada penyelianya
•
Sifat pekerjaan yang
sebenarnya
•
Memperkenalkan kepada
kolega
•
Membuat karyawan baru
mengenal tempat kerjanya
•
Membantu mengurangi
kegugupan pada hari pertama kerja
Pelatihan
Metode yang digunakan untuk memberikan karyawan baru atau
karyawan yang ada saat ini ketrampilan yang mereka butuhkan untuk melakukan
pekerjaan.
Konteks Strategis Pelatihan
•
Mengidentifikasi
ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan dan sasaran
strategis perusahaan
•
Pelatihan berperan penting
dalam manajemen kinerja
Lima
langkah proses pelatihan dan pengembangan
- Analisis kebutuhan pelatihan
•
Analisis tugas : penilaian
kebutuhan pelatihan untuk karyawan baru
•
Analisis prestasi :
penilaian kebutuhan pelatihan karyawan lama
2. Merencanakan instruksi
3.Validasi : orang-orang yang terlibat membuat sebuah program pelatihan dan
menyajikannya kepada beberapa orang yang dapat mewakili
4.Menerapkan program yaitu melatih karyawan yang ditargetkan
5.Evaluasi dan tindak lanjut : manajemen menilai
keberhasilan atau kegagalan program pelatihan
Metode Pelatihan
•
On-the-job training
: meminta seseorang untuk mempelajari suatu pekerjaan dengan langsung
mengerjakannya
•
Magang : proses terstruktur
dimana orang menjadi pekerja yang terampil melalui kombinasi dari pelajaran di
kelas dan pelatihan langsung di pekerjaan
•
Belajar secara informal
:melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan berkolaborasi dengan kolega,
memfasilitasi pemasangan papan tulis dan spidol untuk belajar secara informal
•
Job instruction training
: pekerjaan terdiri dari sebuah rangkaian langkah yang logis dan diajarkan
secara bertahap
•
Pengajaran : cara yang
cepat dan sederhana untuk memberikan pengetahuan kepada sekelompok orang yang
akan dilatih
•
Pelajaran yang terprogram :
metode belajar sendiri langkah demi langkah
•
Teknik pelatihan kemampuan
membaca dan menulis
•
Pelatihan dengan peralatan
audiovisual
•
Pelatihan dengan simulasi
•
Pelatihan berbasis komputer
•
Pelatihan jarak jauh berbasis
internet
Pengembangan Manajemen
•
Usaha untuk meningkatkan
prestasi manajemen dengan menanamkan pengetahuan, perubahan perilaku atau
peningkatan ketrampilan
Proses Pengembangan Manajemen
- Menilai kebutuhan strategis perusahaan
- Menilai prestasi manajer
- Mengembangkan manajer (calon manajer)
On-the-job training managerial
- Rotasi pekerjaan
- Pendekatan belajar sambil dibimbing
- Belajar bertindak
Off-the-job training
•
Metode studi kasus
•
Permainan manajemen
•
Seminar di luar
•
Program yang terkait dengan
universitas
•
Permainan peran
•
Pembuatan model perilaku
•
Universitas perusahaan dan
pusat pengembangan dalam kantor
•
Pelatih eksekutif
Mengevaluasi usaha pelatihan
Merencanakan studi evaluasi
•
Perencanaan urut waktu
(time series)
•
Eksperimen terkendali
Efek pelatihan yang diukur
- Reaksi : evaluasilah reaksi orang yang dilatih terhadap program itu. Apakah mereka menyukai program itu ? Apakah menurut mereka hal itu berguna ?
- Pembelajaran : ujilah orang yang dilatih apakah mereka telah mempelajari prinsip, ketrampilan dan fakta yang seharusnya mereka pelajari
PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN KARIER
Pertemuan VII &
VIII
Karier : seluruh pekerjaan (jabatan) yang ditangani
atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang
Perencanaan karier (Career planning) : proses
yang sengaja dilakukan dimana melalui proses tersebut seseorang memilih sasaran
karier dan jalur ke karier tersebut
Pengembangan karier (career development) :
peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai sasaran
kariernya
Career path (jalur karier ) : pola urutan jabatan
yang membentuk karier seseorang
Career goals (sasaran karier) : posisi masa mendatang
yang dengan sekuat tenaga ingin dicapai seseorang sebagai bagian dari kariernya
Berbagai manfaat yang akan diperoleh bila departemen SDM terlibat
dalam perencanaan karier :
- Mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan
- Menurunkan perputaran karyawan
- Mengungkap potensi karyawan
- Mendorong pertumbuhan
- Mengurangi penimbunan
- Memuaskan kebutuhan karyawan
- Membantu pelaksanaan rencana-rencana perusahaan
Peran-peran dalam pengembangan karier
Individu
–
Bertanggungjawab atas
kariernya sendiri
–
Menilai minat, ketrampilan
dan nilai sendiri
–
Mencari informasi karier
–
Memanfaatkan peluang
pengembangan
–
Berdiskusi dengan manajer
tentang karier
–
Mengikuti rencana karier
yang realistik
Manajer
–
Memberi umpan balik kinerja
–
Memberi dukungan dan
tugas-tugas pengembangan
–
Berpartisipasi dalam
diskusi pengembangan karier
–
Mendukung rencana
pengembangan karier karyawan
Organisasi
–
Mengkomunikasikan misi,
kebijakan dan prosedur
–
Memberikan peluang
pelatihan dan pengambangan
–
Memberikan informasi dan
program karier
–
Menawarkan keanekaragaman
pilih karier
Pengembangan Karier Individual
- Memperbaiki prestasi kerja
- Menampilkan diri (exposure)
- Meletakkan jabatan sekarang dan mengambil karier yang lebih cocok
- Loyal terhadap perusahaan
- Minta bantuan orang lain untuk menjadi mentor/sponsor
- Menjadi key subordinates (bawahan kunci)
- Mengikuti program pengembangan
Siklus Karier
- Tahap pertumbuhan (growth stage)
- Tahap penjelajahan (exploration stage)
- Tahap penetapan (establishment stage):
–
Sub tahap percobaan
–
Sub tahap pemantapan
–
Sub tahap krisis
pertengahan karier
- Tahap pemeliharaan (maintanance stage)
- Tahap kemerosotan (decline stage)
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pilihan karier seseorang :
- Minat, sikap dan ketrampilan
- Orientasi : kepribadian seseorang (meliputi nilai-nilai, motif dan kebutuhan)
- Career anchors (jangkar karier) : suatu poros yang disekelilingnya karier seseorang berputar, merupakan akibat dari pembelajaran tentang bakat dan kemampuan, motif dan kebutuhannya, serta sikap dan nilainya
Orientasi Kepribadian Dasar
- Orientasi realistik (realistic orientation)
- Orientasi penyelidikan (investigative orientation)
- Orientasi sosial (social orientation)
- Orientasi konvensional (conventional orientation)
- Orientasi kewiraswastaan (enterprising orientation)
- Orientasi artistik (artistic orientation)
Jangkar Karier
Satu hal atau nilai yang tidak akan membuat seseorang
berhenti jika pilihan sudah ditetapkan.
- Jangkar karier fungsional/tehnik
- Kompetensi manajerial sebagai suatu jangkar karier
- Kreativitas sebagai suatu jangkar karier
- Otonomi dan kemandirian sebagai suatu jangkar karier
- Keamanan sebagai jangkar karier
Pedoman Manajemen Karier
- Hindari kejutan kenyataan
- Berikan jabatan awal yang menantang
- Memberikan pra-tinjauan jabatan yang realistik dalam perekrutan
- Jangan tanpa tuntutan
- Berikan rotasi berkala dan penjaluran jabatan
- Lakukan penilaian kinerja yang berorientasi karier
- Berikanlah lokakarya perencanaan karier dan buku kerja perencanaan karier
- Memberikan peluang untuk penasihatan (mentoring)
Mengelola Promosi dan Pemindahan
Mengambil keputusan promosi :
•
Keputusan 1 : apakah
senioritas dan kompetensi merupakan aturan ?
•
Keputusan 2 : bagaimana
kompetensi diukur ?
•
Keputusan 3 : apakah proses
formal atau informal ?
•
Keputusan 4 : vertikal,
horisontal atau lainnya ?
Menangani mutasi/transfer
Transfer : memindahkan pegawai dari satu jabatan ke
jabatan lain tanpa adanya perubahan gaji atau tingkatan
Alasan mutasi
(dari sisi karyawan) : untuk pengayaan pribadi, untuk pekerjaan yang
lebih menarik, untuk kenyamanan yang lebih besar, untuk pekerjaan yang
menawarkan peluang kemajuan yang lebih besar
Alasan mutasi (dari sisi perusahaan) : mengosongkan
posisi dimana pegawai ybs tidak lagi diperlukan, untuk mengisi jabatan dimana
pegawai tsb dibutuhkan, untuk mempertahankan pegawai senior atau untuk mencari
pegawai yang lebih cocok
PENILAIAN PRESTASI KERJA
(Performance Appraisal)
(Performance Appraisal)
Pertemuan IX &
X
Penilaian Prestasi Kerja
Proses evaluasi prestasi atau menilai prestasi kerja
karyawan
Penilaian hendaknya memberikan suatu gambaran yang akurat
mengenai prestasi kerja karyawan
Penilaian Prestasi Kerja Mencakup
- Menetapkan standar kerja
- Menilai prestasi kerja pegawai secara nyata dibandingkan dengan standar kerja yang telah ditetapkan
- Memberikan umpan balik kepada pegawai dengan tujuan untuk memotivasi pegawai agar meninggalkan prestasi yang buruk dan mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi yang baik
Mengapa Penilaian Prestasi Diperlukan ?
- Memberikan informasi untuk keputusan promosi dan gaji
- Memberikan peluang bagi karyawan itu sendiri dan supervisornya untuk meninjau perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan
- Penilaian kinerja merupakan pusat bagi proses perencanaan karier
Kegunaan penilaian prestasi kerja
- Perbaikan prestasi kerja
- Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
- Keputusan-keputusan penempatan
- Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan
- Perencanaan dan pengembangan karier
- Penyimpangan-penyimpangan proses staffing
- Ketidak-akuratan informasional
- Kesalahan-kesalahan desain penempatan
- Kesempatan kerja yang adil
- Tantangan-tantangan eksternal
Syarat Penilaian Kinerja :
•
Sistem penilaian harus mempunyai
hubungan dengan pekerjaan (job related)
•
Praktis (bersifat praktikal)
•
Mempunyai ukuran baku/standar (performance
standard)
•
Menggunakan ukuran (performance
measures) yang dapat diandalkan
Langkah-Langkah Penilaian Prestasi
- Memberikan batasan pekerjaan berarti memastikan bahwa penilai dan yang dinilai sudah paham tugas dan standar kerja
- Menilai prestasi, berarti membandingkan prestasi aktual pegawai dengan standar yang telah ditetapkan
- Memberikan umpan balik berarti prestasi pegawai dan kemajuannya didiskusikan dan rencana pengembangan dibuat
Bias Penilaian
- Halo effect
- Central tendency (Kesalahan kecenderungan terpusat)
- Lenience & Strictness biases (Bias terlalu lunak atau terlalu keras)
- Personal Prejudice (Prasangka pribadi)
- Recency Effect (Pengaruh kesan terakhir)
Cara Mengurangi Bias
- Pemberian pelatihan bagi para penilai
- Umpan balik
- Pemilihan tehnik-tehnik penilaian prestasi kerja secara tepat
Siapa yang menilai
- Atasan langsung
- Sesama rekan kerja
- Komite atau panitia penilai
- Penilaian pribadi
- Bawahan
Metode Penilaian Berorientasi Masa Lalu
- Rating scale
- Checklist
- Critical Incident Method (Metode peristiwa kritis)
- Field review method
- Tes dan observasi prestasi kerja
- Metode evaluasi kelompok : metode ranking, Grading atau Forced distribution, point allocation method
Metode Penilaian Berorientasi Masa Depan
- Penilaian diri (self appraisal)
- Penilaian psikologis (Psychological appraisal)
- Pendekatan Manajemen by Objective (MBO)
- Teknik pusat penilaian
Wawancara Evaluasi
•
Merupakan bagian kritis proses
penilaian
•
Wawancara dimana supervisor dan
bawahan mereview penilaian dan membuat rencana untuk memperbaiki kekurangan dan mempertahankan bahkan meningkatkan
prestasi
•
Peninjauan kembali prestasi kerja
yang memberikan kepada para karyawan umpan balik tentang prestasi kerja dimasa
lalu dan potensi mereka
Dasar Wawancara Penilaian
Jenis wawancara Penilaian
|
Tujuan wawancara penilaian
|
1. Performance memuaskan dan pegawai dipromosikan
(satisfactory-promotable)
|
Membuat rencana pengembangan, rencana tindakan untuk
pengembangan pendidikan dan profesionalitas yang dibutuhkan untuk pindah ke
jabatan berikutnya
|
2. Memuaskan tetapi tidak dipromosikan
(satisfactory-not promotable)
|
Mempertahankan performance
Memberi insentif untuk mempertahankan performance yang sdh
dicapai
|
3. Tidak memuaskan-dapat diperbaiki
(unsatisfactory-correctable)
|
Merancang rencana tindakan utk memperbaiki performance
yang tidak memuaskan
|
Beberapa pendekatan
- Tell and sell approach
- Tell and listen approach
- Problem solving approach
KOMPENSASI &
INSENTIF
Pertemuan XI & XII
Kompensasi
Setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada
karyawan dan timbul dari dipekerjakannya karyawan tersebut
Komponen kompensasi :
- Pembayaran keuangan langsung : upah, gaji, insentif dan bonus
- Pembayaran tidak langsung : asuransi, uang liburan yang dibayar majikan
Pembayaran keuangan langsung
- Berdasarkan waktu : karyawan dibayar berdasar waktu yang mereka gunakan ditempat kerja.
- Berdasarkan kinerja : kompensasi dihubungkan langsung dengan jumlah produksi yang dihasilkan (lbh populer disebut rencana pembayaran insentif)
Tujuan Manajemen Kompensasi
- Memperoleh karyawan yang qualified
- Mempertahankan karyawan yang ada sekarang
- Menjamin keadilan
- Menghargai perilaku yang diinginkan
- Mengendalikan biaya
- Memenuhi peraturan/hukum yang ditetapkan pemerintah
- Menciptakan administrasi yang efisien
Ketidakpuasan akan pembayaran menimbulkan
- Keinginan untuk mencari imbalan yang lebih tinggi
- Berkurangnya rasa tertarik karyawan akan pekerjaannya yang sekarang
- Pegawai mencari pekerjaan sambilan di tempat lain sehingga mutu pekerjaannya sekarang tidak diperhatikan
- Mogok kerja
- Keluhan-keluhan
- Pegawai mencari pekerjaan yang menawarkan gaji lebih tinggi
Gaji yang terlalu tinggi (overpaid) menyebabkan karyawan
merasa
- Cemas (discomfort), karena di tempat lain tdk dibayar setinggi itu shg kayawan merasa organisasi menuntut terlalu banyak
- Rasa bersalah jika tidak mampu menghasilkan seperti yang diharapkan
Faktor-Faktor Utama Yang Mempengaruhi Rencana Upah :
- Supply dan demand tenaga kerja
- Labor union
- Ability to pay
- Produktivitas
- Cost of living
- Pemerintah
Keadilan dalam pengupahan
- External consistency : memperhatikan perbandingan upah yang diberikan perusahaan lain untuk jabatan yang sama
- Internal consistency : untuk jabatan yang sama dalam organisasi, karyawan mendapat upah yang sama dengan karyawan lain
Menetapkan Tarif Upah
Langkah 1. Lakukanlah Survei Gaji
Langkah 2. Menetapkan nilai masing- masing jabatan : evaluasi jabatan
Langkah 3. pengelompokan jabatan-jabatan serupa ke dalam
tingkatan upah
Langkah 4. penetapan upah untuk masing-masing tingkatan –
kurva upah
Langkah 5. mencocokkan tarif upah
INSENTIF
Definisi Insentif
Andrew F Sikula : insentif adalah sesuatu yang
mendorong atau mempunyai kecenderungan
untuk merangsang suatu kegiatan. Insentif adalah motif-motif atau
imbalan-imbalan yang dibentuk untuk memperbaiki produksi
Heidjrachman : pengupahan insentif dimaksud untuk
memberi upah/gaji yang berbeda karena prestasi kerja yang berbeda
- Insentif merupakan bentuk kompensasi yang dikaitkan langsung dengan motivasi (insentif diberikan untuk meningkatkan motivasi karyawan)
- Insentif diberikan tergantung dari prestasi atau produktivitas (beda dengan upah yang merupakan hal yang wajib diberikan)
- Insentif diberikan untuk mendorong karyawan lebih giat bekerja dan biasanya diberikan pada pegawai yang mudah diukur prestasi atau produktivitasnya
Tujuan Insentif
Meningkatkan motivasi karyawan dalam berupaya mencapai
tujuan-tujuan organisasi dengan menawarkan perangsang finansial yang melebihi
upah atau gaji dasar
Jenis-jenis insentif
- Financial incentives : bonus, komisi, pembayaran yang ditangguhkan (misalnya pensiun)
- Non-finacial incentives : tersedianya hiburan, pendidikan dan latihan, penghargaan, terjaminnya tempat kerja, komunikasi yang baik
- Social incentives : keadaan dan sikap dari para rekan sekerja
Berbagai Masalah
- Administrasi sistem insentif sangat kompleks
- Penetapan standar dan hasil-hasilnya harus teliti/tepat atau terlalu mahal untuk dikembangkan
- Potensial menyebabkan ketidakadilan
- Kemungkinan karyawan tidak dapat mencapai standar karena faktor yang tidak dapat dikendalikan, misalnya penundaan pekerjaan dan kerusakan mesin
- Hanya memusatkan pada satu aspek (keluaran penjualan, harga saham) kadang-kadang mengabaikan berbagai dimensi lain (kualitas, pelayanan dan sasaran-sasaran jangka panjang)
Dua Kategori Utama Rencana-Rencana Insentif
1.Sistem Insentif (kompensasi Variabel) individual
2. Sistem Insenstif kelompok
Kompensasi Variabel-Individual
- Rencana-rencana insentif untuk karyawan operasional
- Rencana-rencana insentif untuk manajer
- Sistem sugesti
- komisi
Rencana-rencana insentif untuk karyawan operasional
Dua jenis data yang diperlukan :
- Jumlah output rata-rata yang ditetapkan sebagai standar prestasi kerja
- Jumlah uang yang adil dan layak bagi jumlah hasil kerja tersebut
KEPUASAN KERJA, STRES & DISIPLIN
Pertemuan XIII
·
Keadaan emosional
yg menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka.
·
Kepuasan kerja mempengaruhi :
-
Tingkat
Absensi
-
Perputaran
tenaga kerja
-
Semangat
kerja
-
Keluhan-keluhan
-
Masalah-masalah
personalia vital lainnya.
·
Fungsi Kepuasan Kerja
-
Kepuasan
kerja VS Prestasi kerja
-
Menurut Strauss
dan Sayles, kepuasan kerja penting untuk aktualisasi diri.
Umpan Balik
Stress Karyawan
·
Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi
emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang.
·
Penyebab Stress :
1)
Kondisi kerja (on the job)
-
Beban
kerja berlebihan
-
Tekanan
atau desakan waktu
-
Kualitas
supervisi yang jelek
-
Iklim
politis yang tidak aman
-
Umpan balik
tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai
-
Wewenang yang
tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung jawab.
-
Kemenduaan
peranan.
-
Frustasi
-
Konflik antar
pribadi atau antar kelompok
-
Perbedaan nilai
antara persh dan karyawan
-
Berbagai
bentuk perubahan
2) Penyebab Stress ‘off the job”
antara lain :
-
Kekuatiran
finansial
-
Masalah-masalah
ybs dengan anak
-
Masalah-masalah
phisik
-
Masalah
perkawinan (mis : perceraian)
-
Perubahan-perubahan
yang terjadi di tempat tinggal, dll.
·
·
Reaksi terhadap Stress.
Tipe A : mereka yg agresip dan kompetitip
Tipe B : lebih relaks dan tidak suka menghadapi
“masalah”
·
Kegiatan personalia utk mengurangi stress
- Menangani
sebab-sebabnya.
- Departemen
personalia membantu karyawan memperbaiki kemampuan menghadapi stress.
Program
Konseling
·
Konseling / pembimbingan dan penyuluhan adalah pembahasan
suatu masalah dg seorang karyawan, dg maksud
untuk membantu karyawan tsb agar dpt menangani masalah scr baik.
·
Fungsi Konseling :
(1) Pemberian nasehat
(2) Penentraman hati
(3) Komunikasi
(4) Pengenduran ketegangan emosional
(5) Penjernihan pikiran
(6) Reorientasi
·
Tipe-tipe Konseling :
(1)
Directing counseling :
memutuskan dg karyawan apa yg
seharusnya dilakukan.
(2)
Non directive counseling atau client centered.
(3) Cooperative counseling :
hubungan timbal balik antara pembimbing dan karyawan, untuk membantu
masalah-masalah karyawan.
·
Program-program konseling
Disiplin
·
Disiplin : kegiatan manajemen utk menjalan kan
standar-standar organisasional.
·
Ada dua kegiatan pendisiplinan :
(1) Disiplin
Preventive
(2) Disiplin Korektip
·
Sasaran tindakan pendisiplinan
(1) Untuk memperbaiki
pelanggar.
(2)
Untuk menghalangi
karyawan lain melakukan kegiatan serupa
(3)
Menjaga berbagai
standar kelompok tetap konsisten dan efektip.
·
Aturan Kompor Panas
-
Suatu pedoman
yang sangat berguna utk disiplin korektip.
-
Karakteristik tsb
adalah bhw disiplin hendaknya dilakukan dg : peringatan, segera, konsisten dan
tidak bersifat pribadi.
·
Disiplin Progresip
Memberikan
hukuman-hukuman yang lebih berat terhadap pelanggaran yang berulang.
(1)
Teguran secara lisan oleh penyelia (mandor)
(2) Teguran tertulis, dg catatan dalam
file personalia
(3)
Skorsing dari pekerjaan satu sampai tiga hari.
(4)
Skorsing satu minggu atau lebih lama
(5) Diturunkan pangkatnya (demosi)
(6) Dipecat.
LECTURER NOTE 1
BY Endah Prapti
Lestari
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: BAHAN AJAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
Ditulis oleh Bagio
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://gioakram13.blogspot.com/2013/05/bahan-ajar-manajemen-sumber-daya.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Bagio
Rating Blog 5 dari 5
8 komentar:
terimakasih, sangat membantu saya mengerjakan tugas kuliah :))
Terimakasih
Haturnuhun
terimakasih.....sangat membantu
Terimakasih
sma-sama semoga membantu
Adakah referal2 berupa buku terkait manajemen sumber daya manusia, yang membahas lebih dalam dari paparan yang ditulis di atas? Mohon informasinya
Saya suka jurusan ini
Posting Komentar