Senin, 14 Januari 2013
0
komentar
A. KOMPETENSI
- Memahami
definisi BOP
- Mengetahui
macam-macam BOP sesungguhnya
- Mengetahui
faktor-faktor penentuan tarif BOP
- Mampu
menghitung BOP dibebankan
- Memahami
akuntansi selisih BOP
B. KONSEP
- Biaya
Overhead Pabrik (BOP)
BOP adalah semua biaya produksi
selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh: biaya listrik & air, biaya bahan
penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya sewa gedung pabrik, biaya
depresiasi gedung pabrik, biaya reparasi dan pemeliharaan, biaya asuransi
pabrik dan lain-lain. Karakteristik BOP yaitu jumlahnya tidak proporsional
dengan volume produksi, sulit ditelusur dan diidentifikasi langsung ke produk
atau pesanan,
dan jumlahnya tidak material.
Alokasi BOP ke produk menggunakan BOP sesungguhnya dan BOP dibebankan.
BOP sesungguhnya adalah BOP yang benar-benar terjadi, sedangkan BOP dibebankan
adalah BOP dengan menggunakan tarif yang ditentukan dimuka. BOP sesungguhnya
sulit diterapkan disebabkan adanya kendala-kendala seperti jumlahnya baru dapat diketahui pada
akhir tahun, adanya fluktuasi BOP karena jenis biaya tertentu yang hanya
terjadi pada suatu periode, sulit menelusuri BOP ke pesanan atau produk
tertentu.
Soal-soal:
1). Jelaskan
perbedaan BOP sesungguhnya dan BOP dibebankan!
2).
Mengapa perusahaan menggunakan BOP pembebanan, jika sudah mempunyai
informasi BOP sesungguhnya?
3).
Mengapa
perusahaan perlu mengevaluasi BOP sesungguhnya dan BOP dibebankan? bagaimana
cara mengevaluasinya?
4).
Manakah
diantara biaya-biaya dibawah ini yang merupakan BOP?
a). Susu cair segar dalam pembuatan
es krim
b). Sol dalam pembuatan sepatu
c). Cat pernis pada produksi
mebelair
d). Upah mandor pada pabrik permen
e). Depresiasi printer pada rental
komputer
f). Benang sutra pada produksi
tekstil
- Faktor-Faktor
dalam Penentuan Tarif BOP
Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan tarif BOP terdiri atas tingkat kapasitas
produksi dan dasar pembebanan.
a. Tingkat
Kapasitas Produksi
Kemampuan pabrik untuk berproduksi
ada 4 tingkatan yaitu kapasitas teoritis, praktis, normal dan harapan.
Kapasitas teoritis adalah kapasitas produksi maksimum (100%) tanpa
mempertimbangkan kemacetan yang mungkin terjadi. Kapasitas praktis adalah
kapasitas produksi dengan mempertimbangkan kemungkinan kemacetan. Kapasitas
normal adalah kapasitas produksi praktis yang disesuaikan dengan permintaan
barang jangka panjang, dan kapasitas harapan adalah kapasitas produksi praktis
jangka pendek.
Setelah menentukan tingkat
kapasitas produksi, berikutnya mengestimasi pengeluaran BOP baik yang bersifat
variabel maupun yang tetap. untuk selanjutnya Kik Disini
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Penentuan Tarif Tunggal Biaya Overhead Pabrik
Ditulis oleh Bagio
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://gioakram13.blogspot.com/2013/01/penentuan-tarif-tunggal-biaya-overhead.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Bagio
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar