Senin, 13 Mei 2013
0
komentar
PENDAHULUAN
Dalam teori sosiologi klasik akan dibahas latar belakang
dari perkembangan teori sosiologi dan riwayat hidup dari para tokoh sosiologi
klasik serta pemikiran-pemikiran mereka. Berawal dari modul pertama pembahasan
akan mengetengahkan materi tentang teori sosial dalam konteks sosiologi
kemudian dilanjutkan dengan materi tentang sejarah teori sosiologi klasik.
Sesuai dengan perkembangan masyarakat yang terjadi pada abad ke-20 maka teori
sosiologi pun juga mengalami perkembangan, dimana akan dibahas tentang teori
sosiologi menjelang abad ke-20 dan perkembangannya setelah pertengahan abad
ke-20.
Agar kita dapat mengetahui secara lebih jelas tentang tokoh
sosiologi klasik maka akan disajikan pembahasan tentang tokoh-tokoh dari teori
sosiologi klasik. Pembahasan akan berawal dari Auguste Comte, Hebert Spencer,
Karl Marx, Emile Durkheim, Max Weber, Georg Simmel, Karl Mannheim, Robert Ezra
Park, dan juga Alfred Schutz . Setiap pembahasan akan diuraikan tentang riwayat
hidup masing-masing tokoh, yang kemudian dilanjutkan pula tentang pemikiran
teoritis mereka masing-masing.
A. Perkembangan Teori Sosiologi Klasik
Para sosiolog Amerika awal beraliran politik liberal dan
tidak konservatif seperti kebanyakan teoritisi Eropa awal. Menurut Schwendinger
dan Schwendinger (1974) menyatakan bahwa teori sosiologi Amerika awal membantu
merasionalkan eksploitasi, imperialisme domestik dan internasional, serta
ketimpangan sosial. Dengan demikian, liberalisme politik sosiolog awal ini
mengandung implikasi konservatif yang sangat besar.Beberapa faktor yang
berperan penting dalam perkembangan teori Amerika adalah industrialisasi dan
urbanisasi. Roescoe Hinkle (1980) dan E. Fuhrman (1980) melukiskan beberapa
konteks dasar yang mendorong bangunan teori yang menyangkut perubahan sosial
budaya. Sementara Arthur Vidich dan Stanford Lyman (1985) menunjukkan besarnya
pengaruh Kristen, terutama ajaran Protestan, terhadap kemunculan sosiologi
Amerika. Menurutnya, sosiologi merupakan respon moral dan intelektual terhadap
masalah kehidupan dan terhadap pemikiran lembaga dan keyakinan orang Amerika
Ciri lain sosiologi Amerika awal adaah berpaling dari perspektif historis dan
searah dengan orientasi positivistik atau “ilmiah”. Sosiolog Amerika lebih cenderung mengarah pada
upaya studi ilmiah terhadap proses-proses sosial jangka pendek daripada membuat
interpretasi perubahan historis jangka panjang. Kebanyakan teoritisi Eropa
menciptakan teori sosiologi, sedangkan teoritisi Amerika memanfaatkan landasan
teoritis yang sudah disediakan itu.
B. Tokoh-tokoh yang Secara Historis Berpengaruh Terhadap Teori Sosiologi:
Spencer
(1820-1903). Spencer lebih berpengaruh terhadap sosiologi Amerika awal
dikarenakan Spencer menulis dalam bahasa Inggris, sedangkn teoritisi lain
tidak. Selain itu ia menulis dalam pengertian nonteknis yang menyebabkan
karyanya mudah diterima oleh kalangan yang lebih luas. Teorinya bersifat
menerangkan bagi masyarakat yang tengan menjalani proses industrialisasi.
William Graham Sumner (1840-1910). Pada dasarnya ia menganut
pemikiran survival of the fittest dalam memahami dunia sosial. Seperti
Spencer, ia melihat manusia berjuang melawan lingkungannya dan yang paling
kuatlah yang akan berhasil mempertahankan hidupnya. Sistem teoritis ini cocok
dengan perkembangan kapitalisme karena menyediakan legitimasi teoritis bagi
ketimpangan kekuasaan dan kekayaan yang ada.
Lester F. Ward (1841-1913). Ward menerima gagasan bahwa
manusia berkembang dari bentuk yang lebih rendah ke statusnya yang seperti
sekarang. Ia yakin bahwa masyarakat kuno ditandai oleh kesederhanaan dan
kemiskinan moral, sedangkan masyarakat modern lebih kompleks, lebih bahagia dan
mendapatkan kebebasan lebih besar. Menurutnya, sosiologi tidak hanya bertugas
meneliti kehidupan sosial saja, tetapi harus pula menjadi lmu terapan.
Sosiologi terapan ini meliputi kesadaran yang menggunakan pengetahuan ilmiah
untuk mencapai kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Thorstein Veblen (1857-1929). Arti penting gagasannya terdapat
dalam bukunya yang berjudul The Theory of the Leisure Class (1899/1994)
memfokuskan pada konsumsi, bukannya produksi. Jadi karya ini mengantisipasi
pergeseran dalam teori sosiologi dewasa ini yang berpindah dari fokus produksi
menuju fokus konsumsi.Aliran ChicagoAlbion Small (1848-1926). Pendiri
Jurusan Sosiologi Universitas Chicago tahun 1892. Pendapatnya mengarah kepada
pandangan bahwa sosiologi harus memusatkan perhatian pada reformasi sosial dan
pandangan ini digabungkan dengan keyakinan bahwa sosiologi haruslah selalu
ilmiah.W.I. Thomas (1863-1947). Pernyataan utamanya mucul pada tahun
1918 dengan diterbitkannya hasil riset ilmiah bersama Florian Znaniecki
berjudul The Polish Peasant in Europe and America. Martin Bulmer
melihatnya sebagai studi landmark karena hasil studinya itu memindahkan
sosiologi dari teori abstrak dan riset kepustakaan ke studi dunia empiris
dengan menggunakan sebuah kerangka teoritis. Selain itu terdapat juga
pernyataan psikologi sosialnya yang paling terkenal adalah: Bila manusia
mendefinisikan situasi sebagai nyata, maka akibatnya adalah nyata. Penekanannya
adalah pada arti penting apa yang dipikirkan orang dan bagaimana pikirannya itu
mempengaruhi apa yang mereka kerjakan. Sasaran perhatian psikologi sosial
mikroskopik ini bertolak belakang dengan sasaran perhatian perspektif struktur
sosial dan kultural pemikir Eropa seperti Marx, Weber, dan Durkheim. Inilah
salah satu ciri khas produk teoritis aliran Chicago interaksinisme simbolik.
Robert Park (1864-1944). Ia mengembangkan minat yang besar
dari aliran Chicago terhadap ekologi urban. Bersama Ernest W. Burgess, 1921, ia
menerbitkan buku ajar sosiologi pertama yang berjudul An Introduction to The
Science of Sociology.
Charles Horton Cooley (1864-1929). Ia mempelajari tentang aspek
psikologi sosial dari kehidupan sosial. Cooley menekuni tentang kesadaran. Yang
terkenal adalah konsep cermin diri (the looking glass self), yang
menyatakan bahwa manusia memiliki kesadaran dan kesadaran itu terbentuk dalam
interaksi sosial yang berlanjut. Selain itu adalah konsep kelompok primer,
yakni kelompok yang hubungan antara anggotanya sangat akrab dan bertatap muka
dalam arti saling mengenal kepribadian masing-masing. Baik Cooley maupun Mead
menolak pandangan behavioristik tentang manusia, pandangan yang
menyatakan manusia (individu) memberikan respon secara membabi buta dan tanpa
kesadaran terhadap rangsangan dari luar. Ia menganjurkan sosiolog mencoba
menempatkan diri di tempat aktor yang diteliti dengan menggunakan metode introspeksi
simpatetik untuk menganalisis kesadaran itu. Sosiologi seharusnya
memusatkan perhatian pada fenomena psikologi sosial seperti kesadaran,
tindakan, dan interaksi.
George Herbert Mead (1863-1931). Pemikiran Mead perlu dilihat dalam
konteks behaviorisme psikologi tentang pemusatan perhatian pada aktor dan
perilakunya. Setelah kematian Mead dan pindahnya Park, mulai memudar Sosiologi
Chicago. Selain itu, sekelompok wanita juga membentuk organisasi reformasi
sosial serta mengembangkan teori sosiologi rintisan. Diantara wanita itu adalah
Jane Adams (1860-1935), C. P. Gilman (1860-1935), A. J. Cooper (1858-1964), Ida
W. Barnett (1862-1931), Marianne Weber (1870-1954) dan B.P. Webb (1858-1943).
Ciri-ciri utama teori mereka yang sebagian dapat menjelaskan bahwa teori itu
mereka kemukakan dalam rangka upaya membangun sosiologi profesional. Karena
perkembangan disiplin sosiologi meminggirkan sosiolog dan teoritisi sosiologi
wanita, metode riset mereka sering dipadukan dengan praktik yang mereka lakukan
sendiri, dan aktivitas para wanita itu dijadikan sebagai alasan untuk
menetapkan mereka sebagai bukan sosiolog
W.E.B. Du Bois (1868-1963) dan Teori
Ras. Ia tertarik pada ide-ide abstrak
demi melayani hak-hak sipil, terutama untuk orang-orang Afrika Amerika.
Studinya, The Philadelphia Negro (1899/1996), terhadap tujuh distrik di
Philadelphia dan terkenal sebagai etnografi rintisan. Teorinya yang terkenal The
Soul of Black Folk serta veil (selubung) yang menciptakan separasi
yang jelas antara orang Afrika-Amerika dan kulit putih. Selain itu teori
kesadaran ganda (double conciousness), perasaan akan ke-dua-anĂ¢€? atau
perasaan di pihak Afrika-Amerika yang melihat dan mengukur diri sendiri melalui
mata orang lain.
C. Teori Sosiologi Hingga Pertengahan Abad 20
Pitirim Sorokin (1889-1968). Ia mendirikan jurusan sosiologi di
Harvard dan mengangkat Talcot Parsons sebagai instruktur sosiologi. Talcot Parsons
(1902-1979). Pada tahun 1937, ia menerbitkan buku yang berjudul The
Structure of Social Action. Buku ini penting karena: pertama,
memperkenalkan teori-teori besar Eropa ke kalangan luas di Amerika. Kedua, Ia
memusatkan perhatian pada karya Durkheim, Weber,dan Pareto. Ketiga, menjadi
tonggak penyusunan teori sosiologi sebagai kegiatan sosiologi yang penting dan
sah. Keempat, Ia menekankan penyusunan teori sosiologi khusus yang telah
berpengaruh besar terhadap sosiologi. Ia lebih memusatkan perhatianpada sistem
sosial dan fungsionalis struktural. Kekuatannya terletak pada hubungan antara
struktur sosial berskala besar dan pranata sosial. Buku lainnya berjudul The
Social System (1951), berkonsentrasi pada struktur masyarakat dan pada
antarhubungan berbagai struktur itu. Perubahan dipandang sebagai proses yang
teratur dan Parsons akhirnya menerima pemikiran neorevolusioner tentang
perubahan sosial.
George Homans (1910-1989). Ia mencetuskan teori Pareto dan
kemudian dijadikan buku yang bejudul An Introduction to Pareto (ditulis
bersama Charles Curtis) tahun 1934. Selain itu, ia mengemukakan teori
behaviorisme psikologi. Berdasarkan perspektif ini, ia membangun teori
pertukaran.Di sini Harvard dan produk teoritis utamanya, fungsionalisme
struktural, menjadi dominan dalam sosiologi di akhir tahun 1930-an dan
menggantikan aliran Chicago dan interaksionisme simbolik.
Herbert Blumer (1900-1987). Ia menciptakan ungkapan symbolic
interactionism pada tahun 1937.Pada tahun 1900-an hingga 1930-an teori
Marxian berkembang, disertai kemunculan aliran kritis atau aliran Frankfurt.
Teori kritis menggabungkan pemikiran Marx dan Weber yang menciprakan istilah
Marxisme Weberian. Aliran ini menggunakan teknik penelitian ilmiah yang
dikembangkan oleh sosiolog Amerika untuk meriset masalah minat terhadap
pemikiran Marxis. Teoritisi kritis berupaya menyatukan teori yang berorientasi
Freudian dengan pemikiran Marx dan Weber di tingkat sosialdan kultural.
Karl Manheim (1893-1947). Ia terkenal karena membedakan
antara dua sistem gagasan “ ideologi dan utopia. Ideologi adalah
sistem gagasan yang mencoba menyembunyikan dan melestarikan keadaan kini dengan
menginterpretasikannya dari sudut pandang masa lalu. Sebaliknya, utopia adalah
sistem gagasan yang mencoba melampaui keadaan kini dengan memusatkan perhatian
pada masa datang.Teori Sosiologi dari Pertengahan Abad 20Era 1940-an dan
1950-an adalah tahun paradoks antara puncak dominasi dan awal kemerosotan
fungsionalisme struktural.
George Huaco (1986) mengaitkan pertumbuhan dan
kemerosotan fungsionalisme struktural dengan posisi masyarakat Amerika dalam
tatanan dunia. Wright Mills (1916-1962). Ia menerbitkan dua karya utama:
pertama, White Collar yakni pekerja berkerah putih. Kedua, The Power
Elite (1956) merupakan buku yang menunjukkan betapa Amerika didominasi oleh
sekelompok kecil pengusaha, politisi dan pimpinan tentara. Selain itu, ia
menerbitkan buku yang berjudul The Sosiological Imagination (1959). Buku
ini mengandung kritikan keras Mills terhadap Parsons dan terhadap praktik teori
besarnya.
Dahrendorf . Karya utamanya Class and Class
Conflict in Indutrial Society (1959) berpengaruh dalam teori konflik karena
banyak menggunakan logika struktural-fungsional yang memang sesuai dengan
logika sosiolog aliran utama.
George Homans (1910-1989). Lahirnya teori pertukaran dan ia
menggunakan pendekatan behaviorisme paikologi Skinner. Ia menerbitkan buku Social
Behavior: Its Elementary Forms. Menurutnya jantung sosiologi terletak dalam
studi interaksi dan perilaku individual. Perhatian utamanya lebih tertuju pada
pola-pola penguatan (reinforcement), sejarah imbalan (reward),
dan biaya (cost) yang menyebabkan orang melakukan apa-apa yang mereka
lakukan.
Erving Goffman (1922-1982). Pernyataan paling terkenal Goffman
tentang teori dramaturgis berupa buku Presentation of Self in Everiday Life,
diterbitkan tahun 1959. Menurutnya interaksi dilihat sangat rapuh,
dipertahankan oleh kinerja sosial. Kinerja sosial yang buruk atau kacau merupakan
ancaman besar terhadap interaksi sosial sebagaimana yang terjadi pada
pertunjukan teater.
Alfred Schutz (1899-1959). Ia memusatkan perhatian pada cara
orang memahami kesadaran orang lain sementara mereka hidup dalam aliran
kesadaran mereka sendiri. Ia juga menggunakan perspektif intersubjektivitas
dalam pengertian lebih luas untuk memahami kehidupan sosial, terutama mengenai
ciri sosial pengetahuan. Secara keseluruhan Schutz memusatkan perhatian pada
hubungan dialektika antara cara individu membangun realitas sosial dan realitas
kultural yang mereka warisi dari para pendahulu mereka dalam dunia sosial.Bila
para sosiolog fenomenologi cenderung memusatkan perhatian pada apa yang
dipikirkan orang, sosiolog etnometodologi mencurahkan perhatian pada studi
terinci tentang percakapan orang. Etnometodologi pada dasarnya adalah studi
tentang kumpulan pengetahuan berdasarkan akal sehat dan rangkaian prosedur dan
pertimbangan (metode) yang dapat dipahami anggota masyarakat biasa dan yang
mereka jadikan sebagai landasan untuk bertindak.Akhir 1960-an ditandai
perkembangan teori Marxian dalam teori sosiologi Amerika. Dan berawal di
penghujung 1970-an, muncul teori baru yang menantang teori sosiologi yang sudah
mapan “ dan bahkan menantang sosiologi Marxian sendiri. Cabang pemikiran sosial
radikal terakhir inilah yang dimaksud dengan teori feminis kontemporer. Teori
feminis melihat dunia dari sudut pandang wanita untuk menemukan cara yang
signifikan, tetapi tak diakui dimana aktivitas wanita “ yang disubordinasikan berdasarkan
jender dan dipengaruhi oleh berbagai praktik stratifikasi seperti kelas, ras,
umur, heteroseksual yang dipaksakan, dan ketimpangan geososial “ membantu
menciptakan dunia. Teori ini berinteraksi dengan perkembangan aliran
post-strukturalis dan post-modern. Ketika strukturalisme tumbuh di dalam
sosiologi, di luar sosiologi berkembang pula post-strukturalisme.
Michael Foucault (1926-1984). Ia memusatkan perhatian pada
struktur, tetapi kemudian ia beralih keluar struktur, memusatkan perhatian pada
kekuasaan dan hubungan antara pengetahuan dan kekuasaan.Perkembangan Terkini
dalam Teori SosiologiBanyak karya dalam teori sosiologi Amerika yang
memusatkan perhatian pada hubungan antara teori-teori mikro dan makro serta
menyatukan antara berbagai tingkat analisis. Ada empat tingkatan utama analisis
sosial yang harus dijelaskan menurut cara yang terintegrasi: subjektivitas
makro, objektivitas makro, subjektivitas mikro, dan objektivitas mikro.Sejalan
dengan pertumbuhan minat terhadap analisis integrasi mikro-makro di Amerika, di
Eropa orang memusatkan perhatian pada analisis integrasi agen-struktur. Ada
empat upaya analisis utama dalam teori sosial Eropa masa kini yang dapat
dihimpun:
- Teori strukturisasi Anthony Gidden (1984), melihat agen dan struktur sebagai dualitas, artinya keduanya dapat dipisahkan satu sama lain.
- Margaret Archer (1982) menolak pendapat yang menyatakan agen dan struktur dapat dipandang sebagai dualitas, tetapi lebih melihatnya sebagai dualisme.
- Piere Bourdieu dalam bukunya, masalah agen-struktur diterjemahkan menjadi pemusatan perhatian terhadap hubungan antara habitus dan bidang atau lapangan (field).
- Jurgen Habermas menjelaskan masalah agen-struktur di bawah judul kolonisasi kehidupan-dunia.Gerakan di atas membuka jalan untuk gerakan lebih luas menuju sintesis teoritis yang dimulai sekitar awal tahun 1990-an. Terdapat dua aspek khusus karya sistesis baru dalam teori sosiologi. Pertama, sintesis yang sangat luas dan tak terbatas pada upaya sintesis yang terpisah. Kedua, sintesis yang bertujuan menyintesiskan pemikiran teoritisi yang relatif sempit dan tidak mengembangkan teori sintesis besar yang meliputi semua teori sosiologi.Semua teoritisi klasik besar (Max, Weber, Durkheim, dan Simmel) memikirkan dunia modern.
- Anthony Giddens menggunakan istilah seperti modernitas radikal atau tinggi. Ia melihat modernitas sekarang sebagai juggernaut yang lepas kontrol.
Menurut Ulrich Beck (1992), modernitas yang baru
muncul ini paling tepat dilukiskan sebagai masyarakat berisiko.
Jurgen Habermas melihat modernitas sebagai proyek
yang belum selesai. Sedangkan post-modernitas adalah sejarah baru yang
dianggp telah menggantikan era modern atau modernitas. Teori sosial post-modern
adalah cara berpikir baru tentang post-modernitas; dunia sudah demikian berbeda
sehingga memerlukan cara berpikir yang sama sekali baru.Teori-teori yang
Perlu Diperhatikan di Awal Abad 21 ”Teori Sosial Multikultural”.Karakteristik
teori multikultural adalah:
- Penolakan terhadap teori universalistik yang cenderung mendukung pihak yang kuat; teori multikultural berupaya memberdayakan pihak yang lemah.
- Teori multikultural mencoba menjadi inklusif, menawarkan teori atas nama kelompok-kelompok lemah.
- Teoritisi multikultural tidak bebas nilai; mereka sering menyusun teori atas nama pihak lemah dan bekerja di dunia sosial untuk mengubah struktur sosial, kultur dan prospek untuk individu.
- Teoritisi multikultural tidak hanya berusaha mengganggu dunia sosial tetapi juga dunia intelektual; mereka mencoba menjadikannya lebih terbuka dan beragam.
- Tidak ada usaha untuk menarik garis yang jelas antara teori dan tipe narasi lainnya.
- Teori multikultural sangat kritis; kritik itu adalah kritik terhadap diri dan kritik terhadap teoritisi lain serta terhadap dunia sosial.
- Teoritisi multikultural mengakui bahwa karya mereka dibatasi oleh sejarah tertentu, konteks kultural dan sosial tertentu, dimana mereka pernah hidup dalam konteks tersebut.
Teori
Sosial Post-Modern
Teori ini cenderung mendefinisikan masyarakat post-modern
sebagai masyarakat konsumen, dengan akibat bahwa konsumsi memainkan peran
penting dalam teori itu.Teori Konsumsi
Terdapat
peningkatan dalam karya teoritis tentang konsumsi. Sebagai contoh karya
teoritis yang didasarkan pada setting dimana kita mengonsumsi, misalnya Consuming
Places (Urry, 1995), Enchanting a Disechanted World: Revolutionizing the
Means of Consumption (Humphery, 1998).
Teori Aktor-Jaringan
Teori
ini sangat dipengaruhi oleh strukturalisme dan post-strukturalisme.Teori
Globalisasi,Teori ini muncul karena semakin mengglobalnya dunia
sosial.Jadi, karena dunia sosial (dan intelektual) terus-menerus berubah, kita
dapat mengantisipasi aliran perkembangan teori baru yang didesain untuk
menjelaskan dan menangani perubahan-perubahan tersebut.
KESIMPULAN
Amerika awal membantu merasionalkan
eksploitasi, imperialisme domestik dan internasional, serta ketimpangan sosial.
Dengan demikian, liberalisme politik sosiolog awal ini mengandung implikasi
konservatif yang sangat besar. Beberapa faktor yang berperan penting dalam
perkembangan teori Amerika adalah industrialisasi dan urbanisasi. Roescoe
Hinkle (1980) dan E. Fuhrman (1980) melukiskan beberapa konteks dasar yang
mendorong bangunan teori yang menyangkut perubahan sosial budaya.
Sasaran perhatian psikologi sosial mikroskopik ini bertolak
belakang dengan sasaran perhatian perspektif struktur sosial dan kultural
pemikir Eropa seperti Marx, Weber, dan Durkheim. Inilah salah satu ciri khas
produk teoritis aliran Chicago interaksinisme simbolik.
Daftar Pustaka
- Robert, M.Z., Lawang, (Pen). (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern jilid I dan II. Judul asli: Sociological
- Poloma, Margaret M. (1984). Sosiologi Kontemporer, 4. Jakarta: Rajawali.
- Robert, M.Z., Lawang. (1986). Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi. Jakarta: Penerbit Karunika Universitas Terbuka.
- Sunarto, Kamanto. (1993). Pengantar Sosiologi: 1. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Teori Sosiologi Klasik
Ditulis oleh Bagio
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://gioakram13.blogspot.com/2013/05/teori-sosiologi-klasik.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Bagio
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar