Posted by Bagio Senin, 13 Mei 2013 0 komentar

A.          PENDAHULUAN

Pimpinan perlu mengawasi keda karyawan dengan tuiuan untuk mengetahui terwujudnya prinsip orang yang tepat pada jabatan yang tepat. Apabila prinsip tersebut belum terwujud maka pimpinan perlu mengadakan bimbingan, pendidikan, latihan atau pemindahan jabatan bagi bawahannya.

Sebab-sebab lain dipindahkannya seorang karyawan adalah karena adanya perluasan usaha perusahaan, adanya lowongan jabatan yang segera harus diisi ataupun untuk menghilangkan rasa bosan karyawan. Prinsip orang yang tepat pada jabatan yang tepat perlu diterapkan karena menguntungkan bagi perusahaan dan karyawan yang bersangkutan. Seorang karyawan terdorong untuk bekerja dengan baik apabila dia menyukai pekerjaan atau jabatannya.

B.          BEBERAPA PENGERTIAN DAN ARTI PENTING

Arun Manoppa dan Mirzas Saiyadim memberikan difinisi promosi sebagai berikut: Promotion is the upward reassignment of an individual in an organization hierarkys accompained by increased responsibilities, enhanced status, and usually with increased income, though not always so. Menurut Alek Nitisemito, promosi adalah proses kegiatan pemindahan karyawan dari satu jabatan kepada jabatan lain yang lebih tinggi.
Berdasarkan difinisi di atas maka suatu promosi akan selalu diikuti oleh tugas, tanggung jawab dan wewenang yang lebih tinggi dari jabatan yang diduduki sebelumnya. Pelaksanaan promosi tidak selalu diikuti oleh kenaikan gaji bagi karyawan yang dipromosikan, gajinya bisa tetap, tetapi pads umumnya bertambah besar kekuasaan dan tanggung jawab seseorang bertambah besar pula balas jasa yang diterimanya.
Pemindahan atau lebih dikenal dengan mutasi adalah perubahan jabatan dalam arti umum. Dengan demikian baik promosi maupun demosi (lawan dari promosi) termasuk ke dalam istilah pemindahan. Dalam pengertian yang sempit, mutasi merupakan proses pemindahan jabatan dari satu jabatan ke jabatan lain yang sederajat.
Promosi mempunyai arti yang penting bagi perusahaan karena dengan adanya promosi akan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Jika promosi direalisasikan kepada karyawan yang berprestasi tinggi maka akan menimbulkan rangsangan bagi para. pegawai untuk meningkatkan semangat kerja. Tindakan promosi penting sekali untuk menjaga kestabilan pegawai perusahaan. Apabila tindakan promosi didasarkan pada waktu yang tepat dan dilaksanakan secara obyektif maka stabilitas kepegawaian dapat terjaga. Keuntungan dari adanya stabilitas pegawai adalah perusahaan dapat mengurangi intensitas penarikan karyawan barn yang membutuhkan waktu dan biaya. Promosi perlu juga dilakukan untuk memajukan pegawai terutama bagi pegawai yang becprestasi. Seorang karyawan dapat dikembangkan dengan cara diberi kekuasaan yang lebih besar atau dengan kata lain dipromosikan.

C.          BEBERAPA PERSYARATAN PROMOSI

Sebelum promosi seorang karyawan dalam suatu perusahaan dilaksanakan maka perlu ditetapkan syarat-syaratnya. Syarat-syarat tersebut dapat dipakai sebagai pedoman untuk menentukan personal yang berhak untuk dipromosikan.
Beberapa persyaratan untuk promosi tentu tidak sama untuk jabatan yang berlainan, jabatan yang sama tetapi lain departemen clan jabatan yang sama dalam departemen yang sama tetapi lain perusahaan. Sebagai contoh adalah untuk jabatan direktur utama dan manajer pemasaran, manajer pemasaran dan manajer personalia, manajer pemasaran perusahaan besar dan manajer pemasaran perusahaan kecil. Meskipun terclapat perbeclaan persyaratan namun perlu diketahui persyaratan umum yang biasanya diperlukan perusahaan sebagai "patokan" dalam rangka promosi karyawan. Menurut Alek Nitisemito, syarat-syarat tersebut antara lain)

1.   Pengalaman

Banyaknya pengalaman seorang karyawan seringkali dipakai sebagai salah satu syarat untuk promosi, sebab dengan pengalaman yang lebih banyak diharapkan kemampuan yang lebih tinggi, ide yang lebih banyak dan sebagainya.

2.   Tingkat pendidikan

Ada perusahaan yang mensyaratkan minimal pendidikan untuk dapat diromosikan pada jabatan tertentu. Hal tersebut dikiarenakan pendidikan yang lebih tinggi, dapat diharapkan pemikiran yang lebih baik.

3.   Loyalitas

Loyalitas terhadap perusahaan rnerupakan syarat penting yang sering dipakai untuk promosi. Hal tersebut dikarenakan bahwa loyalitas yang tinggi dapat diharapkan adanya tanggung jawab yang lebih besar.

4.   Kejujuran

Untuk promosi jabatan tertentu mungkin masalah kejujuran merupakan syarat yang penting, misalnya untuk jabatan kasir.

5.   Tanggung jawab

Untuk suatu jabatan yang memerlukan tanggung jawab besar, faktor tanggung jawab pegawai yang akan dipromosikan perlu diketahui.

6.   Kepandaian bergaul

Untuk suatu jabatan tertentu diperlukan kepandaian bergaul, sehingga persyaratan kepandaian bergaul dengan orang lain perlu dicantumkan untuk promosi jabatan tersebut. Misalnya untuk jabatan salesman maka persyaratan tersebut amat penting.

7.   Prestasi kerja

Syarat ini merupakan syarat yang paling umum digunakan oleh perusahaan. Penilaian prestasi kerja dapat dilakukan dengan melihat catatan, kerja karyawan tersebut dimasa, lalu.

8.   Inisiatif dan kreatif

Untuk syarat promosi terhadap jabatan tertentu mungkin syarat tingkat inisiatif dan kreatif merupakan syarat yang harus diperhitungkan. Misalnya dalam perusahaan mobil, maka karyawan bagian perancang (designer) perlu memiliki syarat ini.
Di samping syarat-syarat umum di atas perusahaan biasanya menetapkan syarat khusus karena alasan tertentu. Meskipun demikian dalam menetapkan suatu syarat promosi untuk suatu jabatan tertentu tidak hares semua syarat umum di atas dicantumkan. Pada umumnya hanya sebagian yang dicantumkan dengan ditambah beberapa persyaratan khusus jika diperlukan.

D.    PROMOSI DART LUAR DAN DART DALAM PERUSAHAAN

Promosi dari dalam yaitu promosi yang dilaksanakan diantara karyawan perusahaan sendiri. Sedangkan promosi dari luar adalah pengisian jabatan atau tempat oleh orang yang sebelumnya tidak menjadi karyawan perusahaan tersebut.
Pada umumnya perusahaan cenderung melaksanakan promosi dengan memilih karyawannya akan tetapi tindakan memilih orang dari luar perusahaan juga bukan merupakan kejadian yang jarang. Hal tersebut terjadi apabila diantara karyawannya belum ada yang memenuhi syarat untuk dipromosikan pada jabatan yang dikehendaki.
Sebaliknya ada perusahaan yang menetapkan bahwa untuk suatu jabatan tertentu, cenderung untuk menetapkan orang dari luar perusahaan. Tindakan ini didasari pertimbangan bahwa jabatan yang akan diisi memerlukan karyawan yang kaya ide dan sangat sulit didapatkan dari karyawan perusahaan..
Kedua pendapat di atas masing-masing memiliki kebaikan dan kelemahan sehingga sebenamya cara mana yang paling tepat tergantung pada situasi dan kondisi serta tujua masing-masing perusahaan. Kebaikan dan kelemahan yang dimaksud adalah :

1.   Kebaikm

a. Promosi dari dalam
1.    Moral karyawan cenderung dapat ditingkatkan
2.    Pengetahuan tentang lingkungan cenderung lebih baik
3.    Loyalitas terhadap perusahaan cenderung lebih dapat diharapkan
4.    Data-data identitas cenderung lebih dapat diketahui kebenarannya.
b. Promosi dari luar
1.    Ide-ide bare cenderung lebih dapat diharapkan
2.    Kewibawaan cenderung akan lebih baik
3.    cenderung untuk dapat memperoleh orang yang paling tepat
4.    Unsur subyektivitas cenderung akan dapat lebih dielimmir

2.   Kelemahan

a.  Promosi dari dalam
1.    Cenderung sulit memperoleh ide-ide bare yang gemilang
2.    Kemungkinan promosi yang dilakukan lebih ditekankan pada like dan dislike daripada bakat dan kemampuan
3.    Kemungkinan promosi yang dilakukan adalah dipaksakan

b.     Promosi dari luar
1.    Mempunyai kecenderungan untuk menurunkan moral pegawai perusahaan
2.    Loyalitas pejabat yang bersangkutan sulit diharapkan
3.    Kurangnya pengetahuan tentang lingkungan perusahaan
Karena adanya kelemahan dalam melaksanakan promosi maka sangat dimungkinkan timbulnya efek sampingan. Efek sampingan biasanya diakibatkan promosi dari dalam pemisahan, misalnya
1.    Kesalahan dalam promosi
Bentuk kesalahan ini menyangkut faktor-faktor subyektif dalam penilaian siapa yang perlu dipromosikan, apalagi jika calon yang hendak dipromosikan pandai mendekat atasan. Di sini kemungkinan pertimbangan bakat dan kemampuan dapat terkalahkan.

2.    Rasa iri hati
Meskipun promosi yang dilaksanakan sudah bersifat obyektif, tetapi kemungkinan hal ini tetap dirasakan sebagai kurang obyektif oleh karyawan yang kebetulan belum mendapatkan kesempatan promosi. Hal tersebut dapat saja menimbulkan iri hati dengan segala akibatnya.
3.    Pelaksanaan promosi yang dipaksakan
Mungkin karyawan yang dipromosikan merupakan pilihan terbaik yang mungkin dilakukan (paling tepat), akan tetapi sebenarnya karyawan tersebut belum memenuhi syarat minimal untuk dipromosikan. Hal ini dapat menyebabkan tugas-tugas dan pekerjaan yang dibebankan tidak terselesaikan dengan memuaskan.

E.   PEMINDAHAN

Pemindahan karyawr biasanya bertujuan untuk menempatkan karyawan pada tempat yang setepatnya dan agar pegawai yang bersangkutan mendapatkan kepuasan kerja yang tinggi sehingga dapat memberikan prestasi yang maksimal. Adanya tujuan di alas sesuai dengan pendapat Arun Manoppa yang membedakan dua sebab tedadinya pemindahan karyawan, yaitu:
  1. An individual employee may request a transfer in seeking his own preferences and benefits
  2. Organization may instiates transfer as a requirement for more effectial opera­tions or as a solution to human relation problem.
Pemindahan yang didasarkan pada keinginan pegawai pada umumnya hanya merupakan pemindahan pada jabatan yang sama. Alasan pemindahan tersebut misalnya pegawai tersebut merasa kurang tepat pada jabatannya atau kurang bisa kerja sama dengan kawan-kawan sepekerjaan atau dengan atasan langsungnya.
Pemindahan karena keinginan perusahaan dapat tedadi karena dua sebab. Sebab pertama adalah untuk menjamin bahwa kepercayaan pegawai bahwa mereka tidak akan diberhentikan karena kekurangan kecakapan dalam jabatan yang lama. Sebab yang kedua adalah untuk mengurangi rasa bosan pegawai karena dianggap, terlalu lama memegang jabatan yang sama.
Menurut Manullang, pemindahan pegawai karena keinginan perusahaan dapat terjadi karena berbagai sebab yaitu
1.    Kebutuhan untuk menyesuaikan sementara misalnya seseorang tidak masuk kerja
2.    Mengatasi keadaan darurat karena fluktuasi volume pekerjaan
3.    Kebutuhan latihan, misalnya rotasi jabatan
4.    Kebutuhan ploeg pekerjaan

F.      JENIS-JENIS PEM1NDAHAN

Jenis pemindahan,dapat digolongkan menjadi tiga cara, yaitu
1.  Pemindahan yang didasarkan atas unit aktivitas, meliputi
a.     Pemindahan antar seicsi
b.     Pemindahan antar bagian
c.     Pemindahan antar perusahaan

2.    Pemindahan yang didasarkan atas maksud atau tujuan, meliputi
a.    Production transfer
Yang dimaksudkan dalam pemindahan ini adalah pemindahan pegawai dalam jabatan yang sama dalap lingkungan produksi yang berbeda karena dalam lingkungan produksi pertama volume dikurangi sedangkan lingkungan produksi dimana dia dipindahkan volumenya ditambah.

b.    Replacement  transfer
Pemindahan bentuk ini adalah menempatkan pegawai yang telah lama mass dinasnya kepada jabatan yang sama departemen yang lain untuk menggantikan pegawai yang masih sedikit masa, dinasnya dan diberhentikan. Pemindahan jenis ini tedadi jika perusahaan memperkecil aktivitas usahanya.

c.    Versatility transfer
Pemindahan ini bertujuan agar pegawai yang bersangkutan, dapat melakukan pekerjaan dalam berbagai lapangan.

d.    Shift transfer
Yaitu pemindahan pegawai dari ploeg satu ke ploeg yang lain. Misalnya seorang pegawai dipindahkan dari ploeg Siang ke ploeg malam.

e.    Remandial transfer
Yaitu perpindahan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain atau ke jabatan sama dalam departemen yang lain agar dapat bekerjasama dengan teman­temannya atau atasannya.

3.    Perpindahan, Batas dasar lamanya memangku jabatan yang baru
a.    Temporary transfer
Temporary transfer berarti pemindahan sementara yaitu baik pegawai yang bersangkutan maupun perusahaan bermaksud memindahkannya kembali ke jabatan semula.

b.    Permanent transfer
Yaitu perpindahan pegawai untuk memangku jabatan yang baru untuk waktu selama-lamanya sampai tiba waktunya pegawai tersebut dipindahkan ke jabatan lain baik karena promosi atau sebab-sebab yang lain.

G.         RENCANA PROMOSI DAN PEMINDAHAN

Sebaiknya suatu perusahaan membuat rencana yang jelas untuk promosi clan pemindahan bagi pars karyawannya. Apabila perusahaan tidak memilikinya maka perusahaan tidak mempunyai ocean tentang dasar-dasar promosidan pemindahan sehingga dalam prakteknya Bering terbentur pada faktor subyektifitas. Oleh karena itu perusahaan harus menetapkan dan membuat :

1.   Hubungan horizontal dan vertikal dari masing-masing jabatan

Seorang karyawan yang hendak dipindahkan atau dipromosikan tidak boleh ditempatkan pada sembarang jabatan. Karyawan tersebut harus ditempatkan ke jabatan yang ado hubungannya dengan jabatan sebelumnya. Oleh karena itu sebelum diadakan pemindahan pegawai harus ditentukan hubungan vertikal maupun hori­zontal dari masing-masing karyawan.
 2.   Penulisan kecakapan pegawai
Apabila hubungan vertikal dan horizontal telah ditetapkan maka untuk menentukan calon siapa yang akan dipromosikan atau dipindahkan ke jabatan yang lowong, harus diadakan penilaian kecakapan pegawai-pegawai tersebut. Dengan penilaian yang diadakan akan diperoleh keterangan pegawai mana yang pantos dipromosikan dan pegawai mana yang harus dipindahkan.

3.     Ramalan lowongan dan data pegawai

Berkaitan dengan ramalan lowongan pekerjaan pada suatu perusahaan terdapat dua cara penetapan. Cara yang pertama adalah dengan terlebih dahulu mendapatkan data turn over pegawai dan kemudian menentukan proyek-proyek yang diharapkan dibuka. Dengan cara demilcian dapat ditentukan besarnya lowongan yang mungkin dibuka pads waktu yang akan datang. Misalnya dalam suatu perusahaan terdapat dua rates lima puluh orang dan turnover pegawai adalah sepuluh persen. Proyek yang diharapkan dibuka memerlukan tambahan karyawan sebanyak dua puluh orang, maka berdasarkan keterangan di atas dapat diketahui bahwa ramalan lowongan berjumlah empat puluh lima orang.
Cara yang kedua, ramalan lowongan pekerjaan suatu perusahaan ditetapkan dengan membuat skerna organisasi tentang umur pegawai. Pads skema organisasi dipakai jenis warna tertentu untuk menunjukkan umur dari pejabat. Misalnya pegawai yang berumur di bawah 20 tahun diberi wama kuning, kelompok pegawai yang berumur antara 20 sampai 30 tahun diberi wama hijau, pegawai yang berumur antara. 30 sampai 45 diberi wama bins dan pegawai yang berumur 45 tahun atau lebih dikelompokkan dan diberi wama merah.

Sumber

  • http://www.indokripsi.com/
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: PROMOSI DAN PEMINDAHAN
Ditulis oleh Bagio
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://gioakram13.blogspot.com/2013/05/promosi-dan-pemindahan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar