Senin, 13 Mei 2013
0
komentar
Dalam uraian-urayan
sebelumnya telah dibahas berbagai tugas dan kewajiban karyawan dalam
organisasi. Dalam bab ini akan diururaikan hak-hak yang harus diterima oleh
karyawan sebagai imbalan atau kompensasi setelah mereka menjalankan kewajiban.
Definisi kompensasi adalah
segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balasan jasa untuk kerja mereka,
dalam suatu organisasi masalah kompensasi merupakan suatu yang sangat kompleks,
namun paling penting bagi karyawan maupun organisasi itu sendiri.
Kompensasi sangat penting
bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karena besarnya kompensasi
merupakan pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu dan kepuasan
kerja karyawan. Apabila kompensasi diberikan secara tepat dan benar para
karyawan akan memperoleh kepuasan kerja dan akan termotipasi untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi. Akan tetapi bila kompensasi itu diberikan tidak
memadai atau kurang telpat, perestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja
karyawan akan menurun.
Dalam bab ini akan dibahas
tentang pengertian kompensasi, tujuan manajemen kompensasi, faktor-faktor yang
mempengaruhi system kompensasi, pengaruh lingkungan eksternal pada kompensasi,
pengaruh lingkungan internal pada kompensasi, komponen-komponen kompensasi,
kompensasi pelengkap, tahapan menetapkan kompensasi, dan tantangan dalam
kompensasi.
1. PENGERTIAN KOMPENSASI
Kompensasi merupakan segala
sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada
perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM
yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai
pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian. Pemberian kompensasi kepada
karyawan harus mempunyai dasar yang logis dan rasional.
Kompensasi sangat penting
bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karna besarnya kompensasi merupakan
pencaerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar
kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja
karyawan. Apa bila kompensasi diberikan secara tepat dan benar para karyawan
akan memperoleh kepusan kerja dan termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Apabila kompensasi itu diberikan tidak memadai atau kurang tepat,
prestasi, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan akan menurun.
Kompensasi bukan hanya penting untuk para
karyawan saja, melainkan juga penting bagi organisasi itu sendiri , karena
program-progam kompensasi merupakan pencerminan supaya organisasi untuk
mempertahankan sumber daya manusia.
2. TUJUAN MANAJEMEN KOMPENSASI
Secara umum tujuan manajemen
kompensasi adalah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan keberhasilan
srategi perusahaan dan terciptanya keadilan internal dan eksternal.
Pemberian kompensasi dalam suatu organisasi harus
diatur sedemikian rupa sehinga merupakan sistem yang baik dalam organisasi.
Dengan sistem yang baik ini akan dicapai tujuan-tujuan, antra lain sebagai
berikut :
a. Memperolah SDM yang berkualitas.
b. Mempertahankan karyawan yang ada.
c. Menjamin keadialan.
d. Penghargaan terhadap perilaku yang
diinginkan.
e. Mengendaliakn biaya.
f. Mengikuti aturan hukum.
g. Memfasilitasi pengertian
h. Meningkatkan efesiensi administrasi.
3. KOMPONEN-KOMPONEN KOMPENSASI
a.
Gajih
b.
Upah
c.
Insentif
d.
Kompensasi tidak langsung
4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM KOMPENSASI
Sistem pemberian kompensasi
oleh organisasi kepada karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor
ini merupakan tantangan setiap organisasi untuk menentukan kebijaksanaan
kompensasi untuk karyawaan. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Produktivitas
b. Kemampuan untuk membayar
c. Kesediaan untuk membayar
d. Suplai dan permintaan
e. Organisasi karyawan
f. Berbagia peraturan dan perundang-undangan.
5. PENGARUH LINGKUAN EXTERNAL PADA KOMPENSASI
Diantara faktor-faktor yang
mempengaruhi upah dan kebijakan kompensasi adalah sesuatu yang berada diluar
perusahaan, seperti: pasar tenaga kerja, kondisi ekonomi, peraturan pemerintah,
dan serikat pekerja.
a. Pasar tenagakerja
Pasar tenaga kerja mempengaruhi desain
kompensasi dalam dua cara: pertama, tingkat persaingan tenaga kerja sebagai
menentukan batas rendah atau floor tingkat pembayaran. Jika tingkat pembayaran
suatu perusahaan terlalu rendah, tenaga kerja yang memenuhi syarat tidak akan
bersedia bekerja di perusahaan itu.
b. Kondisi ekonomi
Salah satu aspek yang juga mempengaruhi
kompensasi sebagai salah satu factor eksternal adalah kondisi-kondisi ekonomi
industry, terutama derajat tingkat persaingan, yang mempengaruhi kesanggupan
untuk membayar perusahaan itu dengan gaji tinggi.
c. Peraturan pemerintah
Pemerintah secara langsung mempengaruhi
tingkat kompensasi melalui pengendalian upah dan petunjuk yang melarang
peningkatan dalam kompensasi untuk para pekerja tertentu pada waktu tertantu,
dan hukum yang menetapkan tingkat tarip upah minimum, gaji, pengaturan jam
kerja, dan mencagah diskriminasi.
d. Serikat pekerja
Pengaruh eksternal penting lain pada suatu
program kompensasi kerja adalah serikat kerja, kehadiran serikat kerja di
perusahaan sector suwasta diperkirakan meningkatkan upah 10 sampai 15 persen
dan menaikkan tunjangan sekitar 20 sampai 30 persen .
Serikat pekerja sudah cendrung untuk menjadi
penentu untuk upah , manpaat dan meningkatkan upah kondisi kerja.
6. PENGARUH LINGKUANAN INTERNAL PADA KOMPENSASI
Sebagai tambahan terhadap
pengaruh eksternal pada kompensasi yang telah dibahas, ada beberapa faktor
internal yang mempengaruhi upah: ukuran, umur, anggaran tenaga kerja perusahaan
dan siapa yang dilibatkan untuk membuat keputusan untuk organisasi.
Dengan begitu hanya anggaran tenaga kerja
yang dan siapa yang membuat keputusan akan dibahas dibawah ini:
a. Angaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerja secara normal, identik
dengan jumlah uang yang tersedia untuk kompensasi karyawan tahunan. Tiap-tiap
perusahaan dipengaruhi oleh ukuran tenaga kerja.
b. Siapa yang membuat keputusan
Kita lebih mengetahuai siapa yang membuat
keputusan kompensasi dinading sekitar bebrapa faktor lain, tetapi masalah ini
bukan suatu hal sederhana. Keputusan atas beberapa banyak yang harus dibayar,
system apa yang dipakai, manfaat apa untuk di tawarkan, dan sebagainya,
dipengaruhi dari bagian atas hingga bawah perusahaan.
7. KOMPENSASI PELENGKAP
Jenis kompensasi yang
berbentuk upah atau gajih seperti telah dibicarakan diatas adalah kompensasi
langsung. Artinya kompensasi langsung dikaitkan dengan prestasi dan hasil kerja
para karyawan.disamping kompensasi langsung, beberapa organisasi mengembangkan
program-program kompensasi tidak langsung. Yang dimaksudkan kompensasi tidak
langsung adalah pemberian kompensasi yang tidak dikaitkan langsung dengan
prestasi kerja para karyawan. Kompensasi ini juga disebut kompensasi pelengkap,
karena berfungsi untuk melengkapi kompensasi yang telah diterima karyawan
melalui gajih atau upah.
Alas an-alasan pentingnya pengembengan
kompensasi pelengkap ini antara lain:
- Adanya organisasi karyawan yang semakin kritis untuk menuntun hak mereka sebagai pekerja atau karyawan.
- Persaingan yang ketat diantara para organisasi, sehingga untuk mempertahankan karyawan yang berperestasi menuntut adanya kompensasi pelengkap ini.
- Kenaikan biaya hidup sebagai akibat dari perkembangan lingkungan ekonomi akan menuntut adanya pemberian kompensasi pelengkap.
- Dikeluarkannya pearaturan-peraturan atau perundang-undangan oleh pemerintah yang mengatur kesejahteraan buruh atau karyawan akan menuntut organisasi itu untuk menyesuaikan diri.
Kompensasi pelengkap ini bukan saja
bermanpaat bagi karyawan akan tetapi juga memepunyai pengaruh positif secara
tidak langsung kepada organisasi yang bersangkutan. Keuntungan-keuntungan
tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan semangat kerja dan kesetiaan
karyawan terhadap organisasi.
b. Menurunkan jumlah obsesi para karyawan dan
menurunkan perputaran kerja.
c. Mengurangi pengaruh organisasi karyawan
terhadap kegiatan organisasi.
d. Meminimalkan biaya-biaya kerja lembur,
yang berarti mengefektifkan prestasi kerja karyawan.
e. Mengurangi adanya intervensi pemerintah
dalam rangka penyelenggarakan kesejahtaraan karyawan.
Bentuk kompensasi pelengakp berbeda-beda,
demikian juga istilahnya pun tiap organisasi berbeda-beda, misalnya, yang
menyebut program pelayan, pembayaran diluar gaji/upah, benefit (keuntungan)
karyawan, dan ada yang menyebutnya pemberian tunjangan, tetapi juga masih
tepatnya pemberian gaji/upah maksimum karyawan yang bersangkutan tidak bekerja.
8.
TAHAPAN MENETAPKAN KOMPENSASI
Untuk memenuhi tujuan-tujuan
tersebut, perlu diikuti tahapan-tahapan manajemen kompensasi seperti berikut:
Tahap 1 : mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan
menggunakan imformasi analisis pekerjaan. Untuk menjamin keadilan internal yang
didasarkan pada nilai relative setiap pekerjaan.
Tahap 2 : melakukan usrvei dan upah dan gaji
untuk menentukan kradilan eksternal yang didasarkan pada upah pembeyaran di
pasar kerja.
Tahapan 3: menilai harga tiap pekerjaan untuk
menentukan pembeyaran upah yang didasarkan pada keadialan internal dan
eksternal.
9.
TANTANGAN-TANTANGAN DALAM KOMPENSASI
Senagian besar metode-metode
untuk menetukan pembayaran harus bisa menetukan keputusan yang tepat ketika
tantangan timbul. Implikasi ini lah yang menjadi alasan analisis membuat
penyesuaiyan lebih lanjut untuk menentukan kompensasi.
a. Tujuan starategis
b. Tingkat upah berlaku
c. Kekuatan serikat pekerja
d. Pemerataan pembeyaran
e. Penyesuayan dan strtegi kompensasi
f. Kendala pemerintah
KESIMPULAN
- Pengertiankompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengertian kontribusi jasa mereka pada perusahaan.
- Tujuan manajemen kompensasi secara umum adalah untuk membentu perusahaan mencapai tujuan keberhasilan strategi perisahaan dan menjamin terciptanya keadilan internal dan eksternal.
- Komponen-kompeonen kopensasi terdiri dari : gaji, upah, insentif, dan kompensasi tidak langsung.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi system kompensasi antara lain:
ü Produktivitas
ü Kemampuan
untuk membayar
ü Kesediaan
untuk membayar
ü Suplai
dan permintaan
ü Organisasi
karyawan
ü Berbagia
peraturan dan perundang-undangan.
DAFTAR PUSTAKA
- Prof. DR. notoatmojo, pengembangan sumberdaya manusia. PT. kineka cipta, Jakarta 1997.
- Prof. DR. Veithzal Rivai MBA. Manajemen sumber daya manusia PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2006.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: KOMPENSASI
Ditulis oleh Bagio
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://gioakram13.blogspot.com/2013/05/kompensasi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Bagio
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar