Jumat, 05 April 2013
0
komentar
A. MEMBENTUK JIWA WIRAUSAHA
Indonesia
kering wirausahawan (entrepreneur). Padahal para wirausahawan inilah yang
menjadi fasilitator bagi kemajuan ekonomi sebuah negara. Menurut Pak Ci
(Ciputra, chairman kelompok usaha Ciputra), Indonesia membutuhkan setidaknya 2%
penduduknya menjadi wirausaha untuk menopang kemajuan ekonomi. Padahal saat ini
hanya terdapat sekitar 0,8% penduduk Indonesia yang menjadi wirausahawan.
Entrepreneurship pada galibnya adalah upaya menciptakan nilai tambah, dengan
menangkap peluang bisnis dan mengelola sumber daya untuk mewujudkannya. Tentu
harus disertai pengambilan risiko dalam porsi yang tepat.
Lantas
jika ingin mencetak wirausahawan yang tangguh dalam jumlah jutaan 1% saja dari
penduduk Indonesia sudah di atas 2 juta orang faktor-faktor apa sajakah yang
perlu dipertimbangkan? Sifat-sifat kewirausahaan seseorang dibentuk oleh
atribut-atribut personal dan lingkungan. Faktor lingkungan mempunyai peran yang
signifikan dalam pembentukan jiwa kewirausahaan. Salah satu faktor lingkungan
yang berperan besar dalam membentuk jiwa kewirausahaan adalah budaya.
Kita
bisa melihat secara kasat mata, suku tertentu di Indonesia, seperti dari
Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan mempunyai 'bakat' wirausaha. Karena dalam
budaya tersimpan nilai-nilai yang diwariskan, dan nilai adalah 'apa yang
dianggap baik'. Tatkala kewirausahaan dianggap mulia dalam sistem nilai sebuah
budaya, seorang wirausahawan mendapat tempat terhormat dalam budaya tersebut.
Budaya tersebut akan menjadi 'produsen' wiraswasta. Sementara dalam budaya lain
yang menempatkan pekerjaan wirausaha kurang bergengsi, kurang produktif dalam
menghasilkan wirausaha.
Para
perantau, biasanya juga memiliki dorongan lebih untuk berwirausaha. Orang
Minang, Tionghoa dan India perantauan tampak lebih menonjol daripada mereka
yang di daerah asalnya. Role model merupakan hal yang sangat penting karena
dengan mengetahui serta memahami kisah-kisah para wirausahawan yang telah
meraih kesuksesan menjadikan cita-cita seseorang untuk membuka usahanya sendiri
menjadi lebih kredibel dan terjustifikasi. Calon wirausaha pada umumnya
menemukan role model di rumah ataupun di tempat kerja. Bila seseorang banyak
berhubungan serta bergaul dengan para wirausahawan, maka ada kemungkinan dia
juga akan tertarik untuk memilih jalan hidup sebagai seorang wirausahawan.
Di
samping faktor di atas, terdapat faktor sosiologis yang mendorong berkembangnya
jiwa kewirausahaan. Salah satunya adalah tanggungjawab keluarga, yang memainkan
peranan penting dalam menghasilkan keputusan untuk memulai usaha sendiri.
Adalah
relatif lebih mudah untuk mulai menjalankan bisnis pada saat seseorang berusia
relatif masih muda, lajang, serta tidak memiliki banyak aset pribadi. Bila dia
gagal meraih kesuksesan sebagai seorang wirausahawan, maka masih terbuka
peluang baginya untuk membangun karir dan pekerjaannya di perusahaan lain.
Artinya lajang dan berusia muda memiliki hambatan psikologis yang rendah untuk
berwirausaha. Lebih nekad! Ada pula trade off antara pengalaman yang bertambah
seiring dengan pertambahan usia dengan rasa optimistis dan energi yang
dimiliki. Semakin bertambah usianya tentu semakin banyak pengalaman yang
diperoleh, semakin luas jejaringnya dan seharusnya semakin percaya diri.
Namun
kadang-kadang jika telah berada dalam sebuah industri dalam waktu yang lama,
seseorang akan meyakini kesulitan yang bakal muncul bila memutuskan untuk
memulai bisnis sendiri. Maka, rasa pesimis pun muncul dan tidak lagi nekad.
Namun dapat terjadi sebaliknya, pengalaman dan jejaring yang luas akan membuat
rasa percaya diri merasa lebih merasa optimis untuk memilih wirausaha.
B.
MAKNA
WIRAUSAHA
Wirausaha
adalah
seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam
menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang,
menentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan
adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan
meruapakan sikap mental
dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan
bersaahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegaitan
usahanya atau kiprahnya. Seorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu
tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu-ke waktu, hari demi
hari, minggu demi minggi selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan
kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan
berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah
orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan
tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Setiap hari dalam kegiatan bisnis kita
melakukan usaha/ melakukan kegiatan entrepreneurship untuk mendapatkan
keuntungan tentunya. Tapi sebelumnya tentu kita ingin tahu apa sih artinya
entrepreneurship
C.
KARAKTERISTIK
WIRAUSAHA
- Mempunyai rasa percaya diri yang kuat, yakni tercermin dari sifat mandiri alias tidak tergantung pada orang lain, berkepribadian yang kokoh serta selalu yakin dan optimis.
- Fokus serta berorientasi pada job dan hasil, hal ini tampak pada pribadi yang haus akan prestasi, selalu tekun dan tabah, energik serta penuh inisiatif.
- Memiliki tekad, motivasinya kuat dan suka bekerja keras tidak kenal waktu.
Karakter
tersebut di atas untuk meraih orientasi pada profit (hasil).
- Berani mengambil risiko dan piawai dalam mengelola risiko bisnis, serta menyukai tantangan.Leadership menonjol, yang ditandai dengan kemampuan memimpin sekelompok tim, gemar bergaul dengan orang lain, serta tidak alergi terhadap saran dan kritik konstruktif.
- Berani mengakui kekurangannya, selalu terbuka dengan hal-hal baru (open mind). Idea yang dimunculkan selalu orisinil, karena dipenuhi karakter inovatif (pembaharu), berpikiran kreatif, selalu fleksibel dalam bertindak.
- Mempunyai banyak sumber informasi, mayoritas mumpuni dan memahami dalam setiap aspek bisnis, serta mempunyai knowledge yang beragam.
- Selalu berorientasi ke masa depan, pikirannya selalu begerak dinamis.
D.
PARADIGMA
USAHA
Kembali
kita membicarakan tentang paradigma usaha. Sering kita bertanya problem apa
yang sering dihadapi atau dikeluhkan oleh calon pewirausaha atau bahkan
pewirausaha sendiri, Jawabannya : masalah modal
Dalam
sebuah pelatihan wirausaha saya sering melontarkan pertanyaan : siapa yang saat
ini membawa atau punya modal senilai 100 ribu? sebagian besar menjawab punya
sembari menunjukkan uang lembaran seratus ribu. Lalu ditanya lagi : siapa yang
saat ini punya atau bawa modal sebesar 1 juta ? Nah saat ini semua terdiam
sesaat lalu ada yang tunjukk jari. Bawa pak, nih uang 1 juta abis jualan hp.
Lalu saya tanya lagi : ada ndak yang saat ini punya atau bawa modal senilai 10
juta? ada yang menjawab bawa pak, motor saya baru tuh diluar. Saya tanya lagi
ada ndak yang bawa modal senilai 100
juta? oh ndak maksud saya 1 milyar? Sebagian sesi pelatihan wirausaha saya
sering tida ada yang menjawab atau merespon. Tidak ada yang punya pak.
boro-boro 1 milyar.
Pada
saat seperti itu saya dengan nada optimis bilang : anda semua punya dan membawa
modal lebih dari 1 milyar? Mau tahu buktinya?
Tolong dijawab ya :kira-kira bisakah kita nilai berapa harga mata kiri
kita, atau 2 bola mata kita? berapakah harga 2 tangan, dan 2 kaki kita?
berapakah harga jantung dan paru-paru kita? harga ginjal dan hati kita?
Inilah
yang menjadi perenungan kita. Dalam sebuah kondisi kita bisa bilang kita
memiliki modal yang tak ternilai, tapi sering kalau sudah omong tentang usaha
sering kita lupa, kalau kita punya modal yang sangat luar biasa.
Jadi
mari mulai sekarang kira buka cara berpikir kita, cara pandang kita bahwa modal
banyak wujudnya da ada dimana-mana. Modal bisa kita bagi dalam 2 hal :
- Modal Fisik : berupa uang, tenaga/badan, dan peralatan
- Modal non fisik : keyakinan, cara berpikir, kepercayaan, dan lainnya
Jadi
sesungguhnya tidak ada alasan lagi, jika kita mau membuka usaha masih ragu-ragu
dengan yang namanya modal. Dalam sesi tulisan lain insya Allah kita akan bicara
banyak bagaimana untuk mendapatkan modal finansial tersebut.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Jiwa Wirausaha
Ditulis oleh Bagio
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://gioakram13.blogspot.com/2013/04/jiwa-wirausaha.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Bagio
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar